Bisnis.com, JAKARTA - Memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi) mengharuskan Anda untuk dapat mengontrol pola makan dan gaya hidup yang sehat. Tekanan darah tinggi berisiko meningkatkan timbulnya penyakit stroke, jantung, hingga gangguan pada ginjal.
Pada dasarnya, tubuh manusia memiliki tekanan darah yang optimal hingga 120/80 mm Hg. Artinya, jika jumlah tekanan darah melebihi angka tersebut, Anda perlu sesegera mungkin mengonsultasikannya dengan dokter.
Tips untuk menurunkan tekanan darah:
- Berolahraga secara teratur.
- Hindari stres.
- Tidak merokok.
- Menjaga berat badan.
- Rajin konsultasi dengan dokter.
1. Jeruk
Jeruk memiliki kandung hesperidin, antioksidan yang dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung
Hasil studi pada tahun 2021 yang dilakukan kepada 159 orang dengan mengonsumsi 500 ml jus jeruk sama 12 minggu, didapati sebuah kesimpulan bahwa mengonsumsi jus jeruk secara teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan hesperidin.
2. Pisang
Kandungan potasium dalam pisang dapat membantu mengatasi hipertensi. Satu pisang berukuran sedang berisi sekitar 422 miligram kalium.
Asosiasi Jantung Amerika (AHA) mengemukakan bahwa kalium berperan untuk mengurangi efek natrium dan dapat meredakan ketegangan di dinding pembuluh darah. Selain itu, untuk pria disarankan dapat mengonsumsi sebanyak 3.400 mg kalium dan wanita sebanyak 2.600 mg per harinya.
Baca Juga : Cara Mencegah Hipertensi di Usia Muda |
---|
3. Kiwi
Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa dengan mengonsumsi buah kiwi di setiap harinya, dapat membantu mengelola tekanan darah agar tidak tinggi.
Kiwi mengandung zat bioaktif dan vitamin c. Dalam suatu penelitian juga dikatakan bahwa orang yang makan 3 kiwi per hari selama 8 minggu dapat mengalami penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang lebih signifikan bandingkan dengan orang yang makan 1 buah apel per hari dalam periode yang sama.
4. Oat
Oat mengandung sejenis serat beta-glukan yang diyakini mampu menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah. Hasil studi menyebut beta-glukan dan avenanthramide c yang terkandung dalam oat berperan untuk mengurangi kadar malondialdehid, penanda stres oksidatif pada penderita hipertensi.
Hasil tersebut menunjukkan bahwa bahan-bahan yang ada dalam oat dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi dan melindungi kesehatan jantung.
5. Sayuran hijau
Sayuran hijau kaya akan nitrat yang sangat berperan dalam membantu mengelola tekanan darah.
Dengan mengonsumsi satu porsi makanan dengan sayuran hijau per hari diyakini dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Adapun opsi sayuran yang dapat dikonsumsi seperti kubis, sawi,dan bayam.
Baca Juga : Daftar Makanan Sehat yang Bisa Picu Hipertensi |
---|
6. Semangka
Semangka mengandung asam amino yang disebut citrulline. Tubuh manusia dapat mengubah citrulline menjadi arginine yang berperan untuk membantu tubuh memproduksi oksida nitrat, sebuah gas yang melemaskan pembuluh darah dan mendorong kelenturan di arteri.
Gas tersebut dapat membantu melancarkan aliran darah, hingga mampu menurunkan tekanan darah tinggi.
7. Bawang putih
Mengandung allicin, bawang putih memiliki sifat antibiotik dan antijamur. Sebuah studi menyimpulkan bahwa kandungan yang dimiliki bawang putih dapat mengatasi masalah tekanan darah, kekakuan arteri, hingga kolesterol.
8. Cokelat hitam
Kakao yang merupakan bahan pembuatan cokelat hitam mengandung flavonoid, antioksidan. Flavonoid berperan dalam membantu mengurangi tingkat tekanan darah.
9.Yoghurt
Sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak yoghurt memiliki tekanan darah sistolik dan tekanan arteri yang lebih rendah daripada mereka yang tidak mengonsumsi yoghurt.
10. Kacang-kacangan
Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa kacang-kacangan dapat membantu mengelola hipertensi.
Kenari, hazelnut , dan pistachio berperan dalam meningkatkan fungsi endotel yang dapat bermanfaat bagi tekanan darah dan kesehatan jantung.