Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Obat Gagal Ginjal Akut dari Singapura Diberikan Gratis untuk Pasien

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan obat gagal ginjal akut akan diberikan secara gratis dari Kemenkes untuk pasien
Widya Islamiati
Widya Islamiati - Bisnis.com 24 Oktober 2022  |  17:02 WIB
Obat Gagal Ginjal Akut dari Singapura Diberikan Gratis untuk Pasien
Obat gagal ginjal

Bisnis.com, JAKARTA - Kemenkes pada Jumat (21/10/2022) mengumumkan sudah memesan penawar untuk pasien gangguan ginjal misterius atau gagal ginjal akut progresif atipikal (AKI) dari dua negara, Singapura dan Australia. 

"Begitu kita tahu penyebabnya apa, toksiknya apa, kita mencari obatnya untuk balita, sudah ketemu, namanya fomepizole, di Indonesia belum ada, jadi kemarin kita ambil dari Singapura," ungkap Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers di Kantor Kemenkes, Jakarta pada Jumat (21/10/2022).

Lebih lanjut, Menkes mengatakan, Kemenkes telah memesan obat tersebut sebanyak 200 vial. Menkes mengungkap, satu pasien membutuhkan satu vial untuk pengobatan gangguan ginjal akut progresif atipikal ini. 

"Obatnya kita memang gak punya, saya sudah minta kontak teman saya Menteri Kesehatan Singapura dan Australia, kita mau bawa 200 dulu, satu orang (pasien) butuh satu vial," papar Menkes.

Menkes menerangkan, obat telah diuji pada 10 pasien gangguan ginjal misterius di RSCM ini, punyai harga Rp16 juta per satu vial.

"Satu vialnya itu 16 juta," tutur Menkes.

Menkes mengungkapkan obat ini akan diberikan untuk pasien gangguan ginjal misterius secara gratis. Meskipun tidak ada anggaran khusus untuk pemesanan obat ini. 

"Itu gratis. Sementara dari kita (Kemenkes) dulu,"

Senada dengan Menkes, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr. Siti Nadia Tirmizi juga mengatakan hal yang sama.

"Gratis untuk pasien," kata dr. Nadia pada Senin, (24/10/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

ginjal gagal ginjal penyakit ginjal kebiasaan merusak ginjal kemenkes
Editor : Mia Chitra Dinisari

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top