Bisnis.com, JAKARTA - Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan di jurnal Environmental Science and Technology, kebocoran gas yang rendah dari kompor bahkan ketika kompor dimatikan bisa membuat orang terpapar berbagai bahan kimia beracun.
Bahan kimia beracun itu yakni termasuk toluena, heksena, xilena, dan terutama benzena polutan yang dikaitkan dengan anemia, gangguan reproduksi, dan berbagai bentuk kanker.
“Kami menemukan bahwa emisi dari kompor gas saat dimatikan dapat menghasilkan konsentrasi benzena di rumah Anda yang setara dengan hidup dengan seorang perokok,” kata Eric Lebel, ilmuwan lingkungan di lembaga kebijakan PSE Healthy Energy dilansir dari Time.
Diperkirakan 75% dari benzena yang dilepaskan ke rumah diproduksi saat kompor tidak digunakan. Dan 75% itu bertambah. Diekstrapolasi di seluruh negara bagian secara keseluruhan, kebocoran benzena dari peralatan gas setara dengan menambahkan 60.000 mobil penumpang ke jalanmelepaskan knalpotnya langsung ke dapur Anda.
Dalam studi baru, para peneliti tidak berani menebak seberapa serius risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh kebocoran benzena. Tetapi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), seperti WHO, memperingatkan bahwa benzena menyebabkan segala macam kerusakan pada tubuh, termasuk kanker.
Dalam kasus akut, paparan ini dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, menyebabkan sakit kepala, pusing, gangguan gaya berjalan, dan mual. Secara sistemik, dapat mengganggu produksi sel darah, berpotensi menyebabkan anemia dan leukemia. Ini juga dapat menyebabkan peradangan mata, penglihatan kabur, aritmia jantung, peradangan pernapasan, dan kerusakan sistem kekebalan tubuh.
Dalam penelitian lain, pada bulan Juni, kebocoran gas dari kompor American Gas Association mengeluarkan pernyataan yang menyatakan bahwa, emisi pembakaran dari gas, oven, dan kompor dapat berkontribusi sampai tingkat tertentu untuk emisi polutan.
Organisasi tersebut menambahkan bahwa jumlah benzena yang bocor dari kompor “di bawah tingkat pemeriksaan kesehatan berbasis konservatif” dan akan “hanya sebagian kecil dari tingkat latar belakang khas benzena di udara luar dan dalam ruangan.”
Peringatan yang dikeluarkan CDC menunjukkan bahwa bahaya terbesar berasal dari tingkat paparan yang lebih tinggi, dengan konsentrasi yang cukup besar sehingga bau dapat dideteksi.