Bisnis.com, JAKARTA – Lari merupakan olahraga yang sangat mudah untuk dilakukan. Pasalnya, olahraga ini tidak memerlukan bantuan alat tambahan apapun.
Meskipun begitu, terdapat beberapa pelari yang akhirnya memutuskan untuk berhenti melakukan olahraga ini, sebelum mereka berhasil mencapai target jarak tempuh yang telah ditentukan. Hal ini dikarenakan mereka tidak memiliki energi yang cukup.
Bagi seorang pemula, setelah melakukan olahraga ini, seringkali tubuh menjadi terasa sakit hingga mengakibatkan munculnya keraguan untuk berlari di hari berikutnya.
Tak perlu khawatir, Anda hanya perlu merubah gaya hidup Anda menjadi lebih sehat untuk mengatasi permasalahan ini.
Simak tips untuk mengurangi risiko mudah lelah saat berlari:
1. Pemanasan dengan benar
Olahraga akan terasa lebih melelahkan jika tubuh Anda tidak dipersiapkan terlebih dahulu. Oleh karena itu, lakukanlah pemanasan. Jika tidak melakukan pemanasan, tubuh lebih berisiko mengalami cedera.
Melansir Verywellfit, Jika tubuh Anda sudah terbiasa untuk berlari dengan kecepatan yang tinggi, maka Anda dapat melakukan beberapa gerakan pemanasan yang diikuti dengan joging lambat. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan rentang gerak sendi Anda.
Berbeda halnya jika tubuh Anda memiliki kemampuan kecepatan berlari yang lambat. Dalam hal ini, Anda dapat melakukan beberapa gerakan pemanasan dan diikuti dengan jalan cepat. Ini akan membantu menghangatkan otot dan meningkatkan detak jantung.
2. Tidur malam yang cukup
Tidur malam yang berkualitas merupakan cara yang paling alami dan efisien untuk menyegarkan kembali, tubuh yang kelelahan.
Disarankan untuk tidur selama 7 hingga 8 jam per malam, sesuai dengan yang dianjurkan oleh para peneliti.
Jika Anda mengalami kesulitan untuk tidur pada malam hari, Anda dapat membersihkan terlebih dahulu ruangan dan alat tidur. Cobalah untuk konsisten melakukan hal ini.
Setelah Anda berhasil membentuk rutinitas tidur malam yang sehat, kemungkinan besar Anda akan merasa lebih berenergi di sepanjang harinya.
3. Perbanyak minum air mineral
Pastikan Anda selalu mencukupi kebutuhan cairan tubuh. Sebab, ketika tubuh mengalami dehidrasi, maka tingkat energi akan menurun drastis.
Melansir Healthline, sebuah studi menyimpulkan bahwa seseorang yang mengalami dehidrasi ringan, mereka akan mengalami penurunan kinerja, penurunan daya tahan tubuh, hingga menyebabkan kelelahan.
4. Kurangi stres
Kecemasan dan stres dapat menjadi pembakar energi terbesar. Guna mengurangi stres, Anda dapat melakukan aktivitas yang ringan seperti membaca, menonton dan mendengarkan musik.
5. Kurangi kafein
Mengkonsumsi terlalu banyak kafein dapat membuat Anda mudah merasa lemah dan gelisah. Selain itu, kafein juga memungkinkan tubuh akan lebih cepat kekurangan cairan atau dehidrasi.
6. Hindari alkohol
Alkohol merupakan diuretik, ini berarti alkohol dapat mengurangi kadar kandungan air pada tubuh Anda. Akibatnya, tubuh menjadi lebih mudah mengalami dehidrasi.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, dehidrasi tidak hanya dapat menyebabkan kelelahan, tetapi juga dapat menurunkan performa atletik.