Bisnis.com, JAKARTA - Orientasi adalah sebuah sikap dan perilaku terhadap orang lain untuk menciptakan harmoni di sebuah tempat baru. Tidak hanya itu saja, orientasi juga bermanfaat untuk meningkatkan kinerja individu dalam berproses di tempat baru agar semakin maksimal. Contohnya seperti orientasi dalam dunia Pendidikan bermanfaat untuk memperkenalkan latar belakang sekolah, lalu berkenalan dengan sesame siswa baru lainnya dan menciptakan sebuah kesan lebih akrab agar bisa mencapai tujuan yang sesuai dengan harapan.
Di masa orientasi siswa tersebut atau sering disebut dengan MOS, biasanya siswa baru akan dikenalkan dengan lingkungan sekolah. Di mana pada prosesnya, pihak sekolah akan menyambut kedatangan siswa baru. Umumnya kegiatan tersebut akan diisi dengan berbagai macam kegiatan yang seru dan juga menantang.
Berikut ini beberapa hal tentang orientasi yang sudah dilansir dari berbagai sumber:
1. Jenis orientasi
- Orientasi individu
Orientasi individu merupakan orientasi yang dilakukan secara terencana pada satu orang dengan tujuan mengarahkan ataupun menjelaskan deskripsi tugas secara personal. Jenis orientasi yang satu ini biasanya digunakan untuk eksekutif yang baru masuk di sebuah perusahaan atau pejabat baru di pemerintah. - Orientasi formal
Orientasi formal merupakan program orientasi yang biasanya dibentuk dengan perencanaan dan penetapan tujuan. Orientasi formal dilakukan di bidang pemerintahan, Pendidikan, dan perusahaan untuk memperkenalkan orang-orang yang baru masuk di lingkungan tersebut.
- Orientasi spesial
Orientasi spesial biasanya digunakan dalam tes psikologi untuk mencari tahu kemampuan individu terhadap suatu posisi objek atau benda-benda. Orientasi spesial atau yang biasanya dikenal dengan sebutan kemampuan navigasi biasanya berhubungan dengan transformasi rangsangan otak dan ruangan. - Orientasi disjungtif
Orientasi disjungtif biasanya dilakukan dengan cara personal yaitu dalam bentuk refleksi diri maupun penyesuaian diri terhadap orang lain yang dinilai berperilaku tidak tepat. Jenis orientasi yang satu ini biasa dilakukan Ketika seseorang melihat orang lain yang dinilai tidak layak menjadi panutan. - Orientasi serial
Orientasi jenis ini merupakan bentuk yang dilakukan dengan cara menerapkan kriteria dan norma kepada seseorang yang memiliki banyak pengalaman. Hal tersebut biasanya dilakukan di bidang Pendidikan bagi siswa yang diterima dan melakukan orientasi di masa sebelumnya.
2. Manfaat orientasi
- Mendorong kepercayaan diri
Pada dasarnya, orientasi merupakan masa dimana seseorang ataupun sekelompok orang bisa membangun rasa percaya diri untuk masuk ke dalam suatu institusi baru. Hal tersebut dikarenakan orientasi bertujuan untuk mengenalkan kepada mereka mengenai institusi baru. Sehingga hal itu akan merapatkan jarak antar anggota yang tadinya masih merekat. - Memberikan informasi
Pemberian informasi bertujuan untuk berbagai pihak baru secara singkat dan akurat. Biasanya, orientasi dilakukan dalam kurun waktu yang singkat, sehingga berbagai macam hal yang kompleks tidak dijelaskan dan dipraktekkan secara lebih lengkap.
Baca Juga : Ciri-ciri Anda Perempuan Kurang Percaya Diri |
---|
- Meningkatkan retensi
Orientasi bisa membuat orang-orang yang memiliki alasan untuk bertahan dengan kuat dan tetap berada di dalam sebuah institusi tersebut. Hal tersebut biasanya disebut dengan retensi. untuk pegawai atau karyawan, orientasi dapat menahan mereka untuk resign atau keluar dari pekerjaan tersebut terlalu dini. - Membentuk komunikasi
Hal ini nantinya membuat relevansi atau keterkaitan dengan produktivitas dan juga kolaborasi antar individu dalam sebuah institusi. Baik itu di bidang Pendidikan maupun dunia kerja. Orientasi tersebut akan membentuk suatu ruang komunikasi awal untuk semua anggota baru. Sehingga proses relasi akan terbentuk secara alami.
3. Tujuan orientasi
- Ruang kolaborasi
Dalam orientasi, di ranah kerja ataupun Pendidikan ataupun dunia kerja umumnya dilakukan pengelompokkan tertentu dengan berbagai tugas kelompok. Hal ini dilakukan bukan untuk merepotkan individu agar mengerjakan banyak tugas, tetapi justru membangun ruang kolaborasi antar individu baru untuk bekerja sama. - Ruang relasional
Ruang relasional bertujuan agar individu dapat membangun hubungan antara orang baru. Relasi sangat penting di dunia kerja maupun Pendidikan. Di luar urusan pekerjaan atau Pendidikan, relasi bisa berdampak pada pengembangan individu atau pengembangan diri dan kebutuhan lainnya. - Ruang belajar
Ruang belajar bertujuan untuk mempelajari sebuah institusi atau organisasi baru. Pembelajaran ini tidak hanya terkait peraturan, nilai-nilai dan beberapa hal lainnya. Tetapi orientasi juga terkait seperti ruang bagian-bagian bangunan di mana institusi itu bertempat. Pengenalan orientasi dalam sebuah institusi dilakukan secara kompleks agar orang mempelajarinya secara holistik.
4. Tahapan orientasi
- Mempersiapkan karyawan baru
Pegawai baru seharusnya memiliki rasa bahwa mereka bagian dari sebuah organisasi tersebut. Hal ini menjadi tanggung jawab unit SDM dan juga supervisor dalam membentuk persepsi pada tiap pegawai baru. Teman-teman kerja juga harus bisa menerima keadaan karyawan baru. - Mempertimbangkan pemakaian pembimbing teman baik
Terdapat organisasi yang memanfaatkan rekan kerjanya untuk berperan menjadi seorang pembimbing atau teman baik dalam proses kegiatan orientasi karyawan baru. Hal itu akan melibatkan orang-orang yang memiliki pengalaman lebih dengan kinerja yang lebih baik lagi untuk menjadi panutan pegawai baru. - Menggunakan ceklis orientasi
Anggota bagian SDM, supervisor atau karyawan baru bisa menggunakan daftar periksa atau ceklis orientasi dalam menyediakan informasi yang diperlukan oleh karyawan baru. Beberapa penyedia lapangan kerja juga mewajibkan karyawan baru untuk menandatangani daftar periksa kerja sebagai salah satu tanda bahwa mereka sudah diinformasikan tentang prosedur dan juga aturan yang ada di dalam organisasi. - Menyediakan informasi yang menunjang
informasi penting lainnya yang harus diberikan kepada semua karyawan antara lain aturan kerja, tunjangan dari perusahaan, dan kebijakan lain. Selain itu, kebijakan tentang keterlambatan, cuti sakit, liburan, dan ketidakhadiran harus dipahami oleh karyawan baru.
Itulah beberapa penjelasan tentang orientasi dari segi pendidikan dan dunia kerja.