Bisnis.com, JAKARTA - Setelah Meta hingga Twitter protes terhadap kebijakan Apple. Kini giliran Spotify turut mengecam kebijakan Apple yang membebankan biaya sebesar 30 persen untuk transaksi aplikasi yang ada di App Store.
Meskipun ini mungkin tidak tampak seperti sesuatu yang akan memengaruhi Spotify, karena aplikasi ini pada dasarnya adalah layanan streaming berbasis langganan yang memungkinkan pengguna untuk melakukan streaming podcast dan musik dalam jumlah tak terbatas.
Namun, ini memberikan pengaruh yang signifikan bagi Spotify.
"Alur pembelian Spotify Audiobooks, membuat ini sangat membingungkan, karena pihak Apple mengubah aturan secara sewenang-wenang. Intinya, kami terpaksa membuat pengguna bekerja lebih keras untuk mendengarkan Spotify Audiobooks. Ini tidak hanya merugikan konsumen tetapi, kali ini, juga penulis dan penerbit yang sekarang berada di bawah kendali Apple,” kata Spotify dalam siaran pers yang ditujukan langsung ke Apple dilansir dari Entrepreneur, Rabu (30/11/2022).
Hingga saat ini, Apple telah membuat aturan, di mana pengembang aplikasi diwajibkan membayar 30 persen dari pendapatan apa pun yang dibuat dari pembelian dalam aplikasi. Apple juga melarang pengembang meluncurkan fitur pembayaran langsung ke mereka, seperti tombol atau tautan, dalam upaya untuk menghindari potongan 30 persen tersebut.
CEO Spotify Daniel Ek juga mencatat bahwa Spotify telah mengajukan keluhan terhadap Apple kepada Komisi Eropa tetapi belum menerima keputusan tentang masalah tersebut, dengan mengatakan bahwa Apple "melakukan kerugian serius" dan "anti persaingan."
"Apple telah berulang kali menunjukkan kalau mereka keras kepala. Dengan peluncuran Spotify Audiobooks, Apple sekali lagi kian membuktikan betapa kurang ajarnya mereka lewat aturan App Store-nya, yang secara terus-menerus menggeser tiang gawang untuk merugikan pesaing mereka," kata Ek.
Spotify bahkan telah meluncurkan kampanye keluhan terhadap Apple, yang dijuluki "Time to Play Fair", dalam upaya untuk menyadari masyarakat soal masalah ini dan memperingatkan pelanggan terkait alasan pengalaman pengguna menggunakan Spotify Audiobooks menjadi kurang ideal.
Masalah ini tampaknya tidak akan mereda dalam waktu dekat, seperti yang dikatakan oleh pengacara persaingan utama Spotify, Harry Clarke, bahwa Spotify berencana untuk terus memperkuat masalah ini untuk membantu orang memahami dampak negatif dari kebijakan Apple.
Sampai saat ini, Apple memberikan tanggapannya soal rilis terbaru dari Spotify.