Bisnis.com, JAKARTA - Sifat posesif dapat dimiliki oleh seseorang yang dapat diartikan sebagai rasa cemburu yang telah melampaui batas.
Posesif juga kerap kali diartikan sebagai perilaku seseorang yang senang mengatur orang lain secara berlebihan atau dikenal juga dengan controlling behaviour.
Pada kesempatan kali ini, kita akan mengulas seputar sikap posesif. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Posesif?
Perilaku posesif adalah sebuah perilaku yang tidak dapat dibenarkan. Posesif ini sering kali muncul karena rasa takut dan kurangnya rasa percaya diri seseorang. Arti posesif sangat beragam dan salah satunya diartikan dengan perilaku atau sifat yang dimiliki seseorang dimana seseorang merasa jadi pemilik.
Hal tersebut dilakukan untuk bisa mendominasi kehidupan seseorang dengan keinginan untuk memiliki secara berlebihan. Sikap ini kurang baik bahkan bisa merugikan orang lain.
Ciri-Ciri Posesif
Tanpa disadari seseorang dengan sifat posesif memiliki ciri sebagai berikut.
- Cemburu yang berlebihan
- Seringkali merendahkan pemikiran seseorang
- Selalu mengontrol apa yang boleh untuk dilakukan dan tidak.
- Memiliki emosi yang cenderung tidak stabil
Penyebab Posesif
Ada beberapa faktor yang menyebabkan sifat posesif ini muncul terutama dalam sebuah hubungan yaitu sebagai berikut.
1. Faktor Keturunan
Penyebab pertama dari posesif yaitu karena faktor keturunan. Pola obsesif yang muncul dan diturunkan pada anak bisa memicu seseorang memiliki sifat posesif.
Orang tua yang over protective kepada anak dan obsess dengan anak sejak kecil ini bisa membuat anak tubuh dan berkembang menjadi orang lebih posesif dengan lingkungan sekitarnya. Terlebih lagi saat anak menjalin suatu hubungan.
2. Kurangnya Rasa Percaya Diri
Penyebab selanjutnya yaitu karena kurangnya rasa percaya diri seseorang. Pada saat menjalin sebuah hubungan dan memiliki rasa kepercayaan diri yang kurang maka dapat menjadi penyebab munculnya sifat posesif.
Rasa percaya diri seseorang yang kurang ini akan menumbuhkan rasa insecure dan hal inilah yang dapat menimbulkan sifat posesif pada pasangan.
3. Trauma Masa Lalu
Pengalaman masa lalu ataupun trauma yang dimiliki juga bisa menjadi salah satu penyebab seseorang memiliki sifat posesif.
Contoh posesif dalam suatu hubungan yaitu memeriksa setiap pesan yang masuk pada ponsel pasangan. Bahkan juga memeriksa email dan media social untuk memastikan bahwa pasangannya setia.
4. Cara Mengatasi Posesif
Sebelum membahas tentang cara untuk mengatasi posesif, ketahui juga dampak posesif pada diri seseorang. Dampak posesif yang tidak bisa diatasi dapat menimbulkan kekerasan.
Kekerasan yang muncul dalam bentuk verbal dapat membawa seseorang ke dalam perasaan depresi yang disebabkan karena adanya tekanan dari pasangan. Maka dari itu, posesif harus segera diatasi, dengan beberapa cara untuk mengatasi posesif.
5. Cobalah untuk melupakan masa lalu
Dalam mengatasi posesif ini Anda perlu mencoba untuk melupakan masa lalu yang bisa menjadi pemicu munculnya sifat posesif.
6. Jangan berlebihan
Agar dapat mengatasi rasa posesif maka sebaiknya jangan berlebihan dalam merasakan kekhawatiran. Seseorang yang ingin mengatasi posesif perlu menanamkan rasa percaya diri dalam suatu hubungan.
7. Menjalani hidup Anda sendiri
Cobalah untuk memperbanyak aktivitas yang berkaitan dengan hobi diri sendiri. Jangan hanya menghabiskan waktu bersama dengan pasangan.
8. Menghindari rasa cemburu
Cara mengatasi sifat yang posesif selanjutnya yaitu dapat dilakukan dengan menghindari rasa cemburu. Kecemburuan ini dapat menjadi sebuah bumerang dalam hubungan. Sebaiknya Anda perlu mengubah rasa cemburu menjadi sesuatu hal yang lebih positif. Hal ini tentu saja untuk mempertahankan suatu hubungan yang sudah terjalin.
Itulah penjelasan mengenai posesif, semoga bermanfaat untuk anda.