Diare pada bayi di bawah lima tahun bisa menyebabkan kematian./ilustrasi
Health

Ini Gejala dan Penyebab Diare Saat Musim Hujan

Ileny Rizky
Selasa, 6 Desember 2022 - 13:34
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Diare merupakan gangguan pencernaan yang bisa dialami oleh siapapun tanpa adanya batasan tertentu. Kondisi ini tidak dapat dianggap remeh, sebab bisa memicu kematian.

Dilansir dari Healthline, Selasa (6/12/2022), diare kronis dapat saja terjadi dan mungkin ini merupakan gejala dari kondisi yang lebih parah seperti sindrom iritasi usus besar atau penyakit radang usus. 

Diare yang kronis dapat menjadi tanda penyakit usus atau gangguan usus fungsional. Diare memiliki gejala yang berbeda.

Simak gejala diare:

1. Mual

2. Sakit perut

3. Kram

4. Kembung

5. Dehidrasi

6. Ukuran  tinja yang besar

Penyebab diare

1. Infeksi

Infeksi virus menjadi kemungkinan utama yang menyebabkan timbulnya diare. Adapun jenis virus yang dapat menjadi penyebab kondisi ini diantaranya adalah norovirus, rotavirus, dan hepatitis A. 

Meskipun begitu, kondisi ini umumnya dapat membaik dengan sendirinya dalam jangka waktu 2 hingga 3 hari saja.

Tak hanya itu, selain virus, infeksi bakteri  juga dapat menjadi penyebab diare. Jenis bakteri yang umumnya menyebabkan diare adalah E. coli, Salmonella, dan Shigella. 

2. Gangguan pada hormon

Sebagaimana yang disebutkan oleh suatu studi, peningkatan kadar hormon tiroid dalam tubuh (hipertiroidisme), bisa mengakibatkan pergerakan usus menjadi lebih aktif. 

Kondisi ini yang kemudian akan berdampak pada meningkatnya frekuensi buang air besar.

3. Irritable Bowel Syndrome (IBS)

IBS merupakan kondisi yang ditandai dengan gejala seperti diare atau sembelit, kram perut, atau perut kembung. 

Umumnya kondisi ini terjadi dalam jangka waktu yang lama  dan membuat penderitanya terganggu dalam menjalankan aktivitas sehari-harinya.

Kendati begitu, penyebab IBS belum diketahui secara pasti, tetapi beberapa faktor dikatakan dapat meningkatkan risiko seseorang mengalaminya. Beberapa hal ini adalah stres, riwayat keturunan dan kondisi usus yang  sensitif.

4. Intoleransi laktosa

Tubuh manusia terkadang tidak mampu memproduksi enzim laktase yang mengakibatkannya tidak dapat mencerna laktosa di usus halus dengan normal. Kondisi inilah yang disebut dengan intoleransi laktosa.

Pada umumnya, kondisi ini ditandai dengan beberapa tanda/ gejala berupa perut kembung, sering buang angin, dan diare. Gejala ini  biasanya muncul selama 30–60 menit setelah mengonsumsi susu atau produk olahan lainnya.

5. Makanan tidak sehat

Selain keempat hal tadi, makanan tidak sehat merupakan penyebab terbesar terjadinya diare.

Secara tidak sadar, makanan pedas, makanan yang mengandung fruktosa, hingga mengonsumsi kafein dapat menjadi kebiasaan buruk yang dapat memicu diare.

Penulis : Ileny Rizky
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro