Bisnis.com, JAKARTA- Pandemi Covid-19 memberikan pelajaran bagi masyarakat untuk lebih sigap dan antisipatif dalam menghadapi kehidupan endemi maupun mengantisipasi pandemi lainnya di masa mendatang.
Setidaknya, Indonesia harus sudah lebih siap dari sisi obat-obatan, alat kesehatan, tenaga kesehatan termasuk surveilan terhadap penyakit menular.
Salah satu inovasi teknologi yang diharapkan semakin banyak dihadirkan adalah alat skrining atau alat pendeteksi dini yang mampu mendeteksi penyakit dan menghindari tingkat keparahan suatu penyakit.
Baca Juga Manfaat Minum Susu untuk Kesehatan Gigi |
---|
Selain kesehatan tubuh, skrining gigi dengan teknologi terbaru guna menjaga ketahanan dan kesehatan gigi juga sangat diperlukan. Untuk itulah, PB PDGI bekerja sama dengan Koelnmesse dan Traya Eksibisi Internasional akan menggelar pameran dagang dan konferensi internasional kedokteran gigi Indonesia Dental Exhibition Exhibition & Conference (IDEC) untuk ketiga kalinya, pada 15-17 September 2023 di Jakarta Convention Centre (JCC).
Menempati area seluas 6.000 meter persegi dengan komposisi 60 persen lokal dan 40 persen perusahaan internasional, IDEC 2023 akan menghadirkan sekitar 250 exhibitor dari industri dental practice, dental laboratory, infection control and maintenance, dental service, information, communication and organization, serta 20 international group pavilion diantaranya dari Jerman, Italia, Korea Selatan dan Amerika Serikat
Mengusung tema The Transformation of Dental Health Resiliency, pameran berkonsep Bussiness to Bussiness (B to B) dua tahunan ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem industri kedokteran gigi guna mempercepat proses transformasi kesehatan nasional yang ditargetkan rampung pada 2024.
Direktur Traya Eksibisi Internasional Andy Wismaryah mengatakan IDEC merupakan ajang yang tepat untuk memamerkan inovasi teknologi terbaru dan layanan di industri kesehatan gigi.
Sementara itu, Ketua Kolegium Dokter Gigi Indonesia sekaligus Ketua Penyelenggara IDEC 2023, drg. Diono Susilo, MPH menjelaskan, antusias para peserta pada dua kali penyelenggaraan IDEC sebelumnya sangat besar dan mendorong PB PDGI untuk menggelar IDEC dengan kemasan yang lebih komprehensif.
Tidak hanya menyuguhkan teknologi dan perangkat alat kedokteran gigi teranyar, tetapi juga seminar dan simposium terkait pelayanan kesehatan gigi bertaraf internasional.
Menurut data Konsil Kedokteran Indonesia per 2 Agustus 2022, tercatat sekitar 38 ribu dokter gigi yang terdiri dari 34.222 dokter gigi umum dan 4.601 dokter gigi spesialis yang terdaftar. Sejalan dengan pertumbuhan jumlah dokter gigi yang pesat, maka dirasa perlu untuk meningkatkan kualitas keilmuan, pengetahuan dan keterampilan dari para dokter gigi dalam memberikan layanan Kesehatan gigi dan mulut secara professional.
Dengan menghadirkan lebih banyak komunitas bisnis internasional dan lokal dengan inovasi teknologi yang solutif, Mathhias Kuepper, Managing Director Koelnmesse optimis, penyelenggaraan IDEC tahun ini dapat lebih sukses dari penyelenggaraan dua event sebelumnya di tahun 2017 dan 2019.
"Baik pengunjung lokal maupun internasional akan memiliki kesempatan untuk mencari dan menemukan produk, layanan, dan solusi gigi dari seluruh dunia," ujarnya.
Andy Wismarsyah menargetkan sedikitnya 5000 pengunjung hadir pada IDEC 2023. Pameran bisnis ini tidak mengenakan tarif tiket masuk bagi pengunjung yang melakukan pendaftaran online. Tiket sebesar Rp50.000 hanya dikenakan pada pengunjung yang registrasi pada saat event berlangsung (on site).