Ilustrasi-nyamuk demam berdarah/Foxnews
Health

Fakta-Fakta Vaksin Qdenga, dari Efek Samping hingga Mampu Cegah DBD 80 Persen

Arlina Laras
Selasa, 7 Februari 2023 - 20:25
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kemenkes menganjurkan semua usia menjalankan vaksinasi demam berdarah.

BPOM sendiri telah mengeluarkan izin edar untuk vaksin dengue Qdenga, tentu menjadi upaya menurunkan kejadian demam berdarah di Indonesia. 

Bahkan, Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi dan Penyakit Infeksi Tropik IDAI Mulya Rahma Karyanti menerangkan tren terjadinya kasus DBD itu biasanya diawali dari bulan Januari hingga Mei.  

“Puncaknya biasanya pada bulan April dan Mei. Ini betul-betul harus diwaspadai. Terlebih lagi sekarang dijumpai cukup banyak tumpukan sampah yang memicu genangan air atau selokan mampet. Hal ini bisa menjadi sumber dari naiknya kasus DBD,” ujarnya dalam Media Briefing ‘Demam Berdarah Dengue pada Anak’, Selasa (07/2/2023). 

Sebagai informasi, BPOM sendiri telah mengeluarkan izin edar untuk Vaksin Dengue terbaru dengan nama Qdenga pada Agustus 2022 lalu.

Lantas, seperti fakta-fakta soal vaksin demam Qdenga yang beredar di Indonesia? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya. 

1. Vaksin Diproduksi oleh Takeda

Melansir dari situs resmi perusahaan, vaksin Qdenga diproduksi oleh Takeda yang terdaftar atas nama PT. Takeda Indonesia. Vaksin ini diproduksi oleh IDT Biologika GmbH Germany dan dirilis oleh Takeda GmbH Germany. 

Vaksin ini menjadi satu-satunya vaksin yang disetujui oleh Indonesia untuk digunakan pada individu tanpa perlu pengujian pra-vaksinasi

2. Vaksin Diperuntukkan untuk Usia 6-45 Tahun 

Kepala BPOM RI, Penny K Lukito menjelaskan bahwa sesuai data studi klinik, indikasi Vaksin Qdenga disetujui untuk usia mulai dari 6–45 tahun. Vaksin Qdenga diberikan dalam 2 dosis dengan interval pemberian 3 bulan antar  dosisnya, melalui injeksi secara subkutan pada otot lengan bagian atas.

Untuk anak di bawah 6 tahun, data studi klinik yang ada saat ini menunjukkan efikasi Vaksin Qdenga pada usia ini lebih rendah dibandingkan pada kelompok usia 6-45 tahun. 

Saat ini juga belum tersedia data efikasi Vaksin Qdenga untuk usia di atas 45 tahun, sehingga kemanfaatan Vaksin Qdenga pada kelompok usia di atas 45 tahun belum dapat dipastikan.

3. Bisa Cegah DBD hingga 80 Persen

Qdenga memberikan perlindungan terhadap demam sebesar 80 persen dan rawat inap hingga 90 persen akibat penyakit demam berdarah yang disebabkan oleh salah satu dari 4 serotipe virus dengue. 

Oleh karena itu Badan Obat Eropa memutuskan bahwa manfaat Qdenga lebih besar daripada risikonya dan dapat diizinkan untuk digunakan di EU (European Union)

4. Efek Samping Vaksin Bersifat Ringan hingga Sedang

Efek samping yang paling umum dengan Qdenga adalah rasa sakit dan kemerahan di tempat suntikan, sakit kepala, nyeri otot, merasa tidak enak badan dan lemah hingga demam. Adapun, tingkat keparahannya bersifat ringan hingga sedang dan sembuh dalam beberapa hari.

Vaksin ini tidak boleh digunakan pada orang yang memiliki reaksi hipersensitivitas (alergi) terhadap dosis Qdenga sebelumnya. Itu juga tidak boleh digunakan pada individu dengan sistem kekebalan yang lemah karena penyakit, obat-obatan yang mempengaruhi sistem kekebalan atau infeksi HIV. Vaksin tidak boleh digunakan pada wanita yang sedang hamil atau menyusui.

5. Cara Kerja Vaksin DBD Qdenga

Melansir dari European Medicines Agency, penyakit DBD disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk. Vaksin ini mengandung 4 serotipe virus. Namun, virus tersebut tidak dapat menyebabkan penyakit, tetapi mereka 'mengajari' sistem kekebalan (pertahanan alami tubuh) untuk mempertahankan tubuh dari virus.

Ketika seseorang diberi vaksin, sistem kekebalan mengidentifikasi serotipe yang dilemahkan sebagai benda asing dan membuat antibodi untuk melawannya. 

Sehingga, saat seseorang kemudian terpapar virus, sistem kekebalan mengenalinya dan dapat dengan cepat membuat lebih banyak antibodi, yang kemudian menetralkan virus sebelum menyebabkan penyakit demam berdarah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro