Bisnis.com, JAKARTA - Mengajarkan anak untuk berpuasa bukanlah hal yang mudah. Terlebih lagi jika anak masih dalam usia yang sangat belia dan mengalami puasa pertama.
Sebagai orang tua, kita perlu memahami dan mengerti tentang pola asuh yang tepat ketika dampingi puasa pertama si anak.
Berikut ini adalah beberapa tips pola asuh ketika dampingi puasa pertama si anak. Simak ulasannya
1. Kenalkan konsep Ramadan pada anak sedini mungkin
Psikolog Anak, Ayoe Sutomo mengatakan, penting untuk mempersiapkan sahur bersama-sama.
Baca Juga Ini 5 Tips Puasa Bagi Ibu Menyusui |
---|
Persiapkan juga mental anak dengan memberikan motivasi dan dorongan positif agar anak merasa percaya diri dan nyaman dalam menjalani puasa.
Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak. Jelaskan bahwa di bulan Ramadan, umat muslim diwajibkan berpuasa, salat tarawih, serta melakukan berbagai kegiatan sosial seperti berbagi dengan sesama,” sarannya, Kamis (30/3/2023).
Ayoe mengatakan ajarkan juga pada anak bahwa berpuasa selama Ramadhan tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi harus belajar untuk mendalami agama. Salah satunya dengan belajar mengaji.
Tercatat, penjualan buku iqra di Tokopedia mengalami peningkatan hampir 1,5 kali lipat di awal Ramadhan 2023 dibandingkan minggu sebelumnya.
2. Ajarkan puasa sesuai tahapan usia anak
Kemampuan anak untuk berpuasa sangat bervariasi dan dipengaruhi oleh tahapan usia anak, maka orang tua sebaiknya mengajarkan puasa bagi anak berdasarkan usia. Untuk anak di bawah usia 7 tahun, orang tua bisa memperkenalkan dulu konsep dan kegiatan puasa selama Ramadhan.
“Orang tua dapat mengajak anak usia 7-8 tahun untuk sahur. Buatlah kesepakatan selama belajar berpuasa. Jika anak tidak kuat puasa hingga maghrib, maka beri opsi bagi anak untuk berbuka saat azan zuhur. Setelah itu, anak bisa lanjut puasa hingga waktu buka,” jelas Ayoe
Untuk anak di atas 8 tahun, kesadaran menahan lapar dan haus saat berpuasa seharusnya sudah muncul. Anak juga sudah bisa diajarkan meningkatkan keimanan dengan rajin beribadah, termasuk mengaji dan melaksanakan salat sunah dan tarawih.
3. Siapkan makanan dengan nutrisi seimbang
Makanan dengan nutrisi berimbang sangat penting agar tubuh anak tetap kuat selama bulan puasa.
“Pastikan anak minum banyak air putih dan menghindari makanan gorengan, asin serta tinggi gula secara berlebihan. Mengingat makanan asin membuat tubuh menjadi cepat haus, sedangkan gula membuat tubuh cepat lapar,” saran Ayoe bersama Tokopedia.
4. Libatkan anak di berbagai kegiatan dan beri apresiasi
Orang tua bisa membantu mengalihkan perhatian anak dari rasa lapar dan haus sekaligus mempererat hubungan melalui beragam rutinitas selama Ramadan.
“Mulai dari belajar mengaji, salat duha, mendongengkan kisah nabi hingga mengumpulkan baju atau mainan layak pakai untuk disumbangkan ke masyarakat yang lebih membutuhkan,” saran Ayoe.
Berikan juga pujian saat anak berhasil melakukan hal-hal kecil seperti bangun sahur, sikat gigi sebelum imsak dan kegiatan kecil lainnya.
Sementara itu, dari sisi Mom and Baby Category Development Senior Lead Tokopedia, Ditra Putra Komala mengungkapkan, orang tua juga dapat menyampaikan apresiasi kepada anak dengan memberikan mainan favorit.
“Masyarakat bisa mendapatkan berbagai produk mainan dan hobi untuk anak di Tokopedia Funstation. Mainan rakitan (model kit), diecast dan mainan figur (action figure) menjadi beberapa produk paling laris di kategori Olahraga dan Hobi pada awal Ramadan 2023,” jelas Ditra.
Tokopedia sendiri mencatat kategori produk Ibu dan Anak menjadi salah satu kategori produk dengan kenaikan jumlah transaksi paling tinggi di Tokopedia menjelang dan saat awal Ramadhan 2023 (periode data: 20-26 Maret 2023) dibandingkan minggu sebelumnya.
“Beberapa subkategori produk seperti Perawatan Bayi, Popok, Makanan dan Susu Bayi, Pakaian Anak Laki-laki dan Pakaian Anak Perempuan menjadi yang paling laris di kategori produk Ibu dan Anak menjelang dan saat awal Ramadhan 2023 lewat Tokopedia,” kata Mom and Baby Category Development Senior Lead Tokopedia, Ditra Putra Komala.
“Pelaku usaha bisa menciptakan peluang berjualan produk yang berkaitan dengan kebutuhan ibu dan anak karena kategori ini kerap menjadi salah satu kategori yang mengalami peningkatan transaksi paling tinggi, termasuk di awal Ramadan tahun ini,” tambah Ditra.
Di sisi lain, bulan Ramadan bisa menjadi waktu yang tepat untuk memperkenalkan ibadah puasa dan beragam kegiatan Ramadan lainnya kepada anak.
“Penjualan baju muslim anak di Tokopedia melonjak hampir 2 kali lipat menjelang dan saat awal Ramadan 2023 (periode data: 20-26 Maret 2023) dibandingkan minggu sebelumnya,” tambah Ditra.
Tak hanya itu, jumlah transaksi jilbab anak di Tokopedia meningkat hampir 1,5 kali lipat. Penjualan baju koko dan gamis anak masing-masing meningkat hampir 2 kali lipat. Jumlah transaksi mukena anak naik lebih dari 2 kali lipat, sedangkan jumlah transaksi sarung anak melonjak 2,5 kali lipat.