Bisnis.com, JAKARTA - Depresi pada pria memang sulit untuk dikenali karena banyak pria cenderung menutupi perasaan mereka dan menunjukkan tanda-tanda depresi yang berbeda dengan wanita.
Direktur Global Men’s Health Promotion di Movember Sarah Coghlan menjelaskan gejala depresi pada pria dapat berbeda dengan gejala depresi pada wanita.
“Pria yang mengalami depresi mungkin lebih cenderung mengalami kecemasan atau kemarahan yang intens, bukan kesedihan,” ungkapnya dilansir dari The Mirror UK, Selasa (11/4/2023).
Menurut Sarah, mirisnya lagi pria mungkin lebih sulit untuk mencari bantuan medis atau terapi karena stigma sosial yang masih ada terhadap pria yang mencari bantuan psikologis.
Padahal, sangat penting untuk mengenali gejala depresi pada pria karena depresi adalah kondisi medis yang serius dan dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan seseorang secara keseluruhan.
Baginya, mengetahui gejala depresi pada pria juga dapat membantu dalam mencegah dan mengatasi masalah kesehatan mental yang serius. Tanpa penanganan yang tepat, depresi dapat berdampak negatif pada hubungan, pekerjaan, dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Berikut ada lima tanda utama yang dialami pria depresi serta patut diwaspadai. Simak ulasannya:
1. Mudah Marah
Apabila pria mengalami depresi, mereka cenderung mengalami perasaan mudah marah dibandingkan merasa sedih dan menjauhkan diri dari sekitar.
Jika teman atau pasangan terasa lebih mudah membentak daripada biasanya atau sangat cepat kehilangan kesabaran.
Pria yang mengalami depresi juga menunjukkan kemarahan yang berlebihan atau mudah tersinggung, dan perilaku ini dapat menjadi cara mereka untuk mengatasi perasaan depresi mereka.
2. Kehilangan Selera Makan
Perubahan dalam nafsu makan dapat menjadi tanda depresi pada pria. Pria yang mengalami depresi dapat mengalami hilangnya nafsu makan.
Jika seseorang secara teratur makan lebih sedikit dari biasanya, tidak menunjukkan minat pada makanan, atau mengalami penurunan berat badan yang signifikan, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka tengah depresi.
Pria yang mengalami depresi juga mungkin mengalami kesulitan dalam memilih makanan yang sehat atau memasak makanan yang memenuhi kebutuhan nutrisi mereka. Hal ini bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya, seperti kekurangan gizi dan penurunan energi.
3. Kelelahan Konstan
kelelahan konstan adalah tanda depresi pada pria yang sering terlewatkan. Pria yang mengalami depresi bisa merasa sangat lelah bahkan setelah beristirahat yang cukup. Mereka mungkin merasa sulit untuk bangun dari tempat tidur di pagi hari atau mengalami kesulitan untuk melakukan tugas sehari-hari.
Selain itu, pria yang mengalami depresi dapat mengalami sakit kepala, sakit perut, atau sakit otot yang terus-menerus tanpa penyebab medis yang jelas. Mereka juga mungkin mengalami masalah tidur yang seringkali buruk, seperti tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak.
4. Ragu Mengambil Keputusan
Perasaan ragu dalam membuat keputusan adalah tanda depresi pada pria. Orang yang mengalami depresi cenderung mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan dan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk membuat keputusan.
Mereka pun lebih cenderung menghindari situasi yang memerlukan pengambilan keputusan, karena mereka merasa tidak mampu memutuskan apa yang benar atau salah dan merasa tidak berdaya dalam menghadapi situasi.
5. Kehilangan Minat pada Aktivitas Favorit
Pria yang mengalami depresi cenderung kehilangan minat pada kegiatan yang biasanya mereka nikmati. Ini bisa termasuk aktivitas olahraga, hobi, atau bahkan pekerjaan.
Mereka mungkin merasa tidak bersemangat atau tidak tertarik pada hal-hal yang biasanya mereka nikmati, atau merasa bahwa melakukan kegiatan tersebut terasa sia-sia atau tidak berguna. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka secara keseluruhan dan mengganggu hubungan sosial mereka.
Berikut adalah beberapa cara untuk membantu pria yang mengalami depresi:
1. Dengarkan mereka dengan empati
Dengarkan orang yang Anda kasihi dengan hati-hati, dan tunjukkan bahwa Anda memahami dan peduli tentang perasaan mereka. Berikan mereka ruang untuk berbicara dan berkata-kata dengan bebas.
2. Berbicara tentang kesehatan mental
Bicarakan tentang kesehatan mental secara terbuka dan jujur. Ajarkan bahwa depresi adalah kondisi medis dan bahwa tidak ada kelemahan dalam meminta bantuan.
3. Dukungan praktis
Tawarkan dukungan praktis seperti membantu mereka mencari dokter atau terapis, mengatur janji temu, atau membantu mereka menyelesaikan tugas-tugas rumah tangga jika mereka kesulitan untuk melakukannya.
4. Mendorong untuk tetap aktif
Mendorong mereka untuk tetap aktif secara fisik dengan melakukan olahraga ringan atau kegiatan lain yang membantu meningkatkan suasana hati mereka. Ajak mereka keluar rumah dan melakukan aktivitas yang menyenangkan bersama.
5. Jangan menilai atau menyalahkan
Hindari menilai atau menyalahkan mereka. Jangan memaksakan solusi atau memberi saran tanpa diminta.
6. Jangan menghindar
Jangan menarik diri dari orang yang Anda kasihi yang sedang mengalami depresi. Tunjukkan bahwa Anda ada di sana untuk mereka dan berikan dukungan terus-menerus.
7. Ingatlah bahwa setiap orang berbeda
Ingatlah bahwa setiap orang bereaksi berbeda terhadap depresi dan membutuhkan jenis dukungan yang berbeda. Pastikan Anda bertanya kepada mereka apa yang mereka butuhkan dan bagaimana Anda bisa membantu.