Bisnis.com, JAKARTA - Lebaran merupakan momen spesial yang ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim.
Hari kemenangan di Indonesia ini identik dengan tradisi mudik, makan ketupat, takbiran, dan lain sebagainya.
Namun, kemeriahan Lebaran tak hanya dirasakan oleh masyarakat Indonesia saja. Masyarakat di berbagai negara juga merayakan Lebaran dengan tradisinya masing-masing.
Melansir dari originaltravel.co.uk, rehlat.com, dan tourhero.com, berikut adalah berbagai tradisi Lebaran di berbagai negara:
1. Turki
Sama seperti Indonesia, Turki juga memiliki tradisi mudik ke berbagai provinsi untuk mengunjungi sanak saudara selama libur Lebaran. Uniknya, umat muslim di Turki memanfaatkan hari kedua dan ketiga lebaran untuk bersantai di tepi laut.
Adapun perayaan Idulfitri disana yang dikenal dengan sebutan Ramazan Bayrami (festival Ramadan) atau Seker Bayrami (festival gula). Selama perayaan, anak-anak di Turki akan dipenuhi dengan manisan, baklava, dan makanan khas Turki.
2. Singapura
Salah satu hal yang menjadi daya tarik dari perayaan Idulfitri di Singapura adalah cahaya warna-warni yang menerangi area Geylang Serai. Sebagai salah satu pemukiman Melayu tertua di Singapura, Geylang Serai telah menjadi pusat perayaan Idul Fitri bagi umat Muslim yang tinggal di Singapura.
Setiap tahunnya, pertunjukan lampu yang spektakuler menerangi di sepanjang Geylang Serai. Adapun sekitar 50 jenis instalasi cahaya dan visual yang berbeda si pertunjukannya. Geylang Serai juga merupakan rumah bagi Bazaar Ramadan Geylang Serai tahunan dengan daya tariknya yang menampilkan lebih dari seratus penjual makanan yang menyajikan makanan tradisional Melayu yang lezat.
3. Malaysia
Satu hari menjelang Lebaran, masyarakat Malaysia menghias rumah mereka dengan pelita (lampu minyak) dan menyediakan hidangan tradisional antara lain ketupat, kuih raya, lemang, dan lain-lain. Sama halnya seperti di Indonesia, Malaysia pun juga melakukan tradisi “open house” yang dimana rumah-rumah mereka akan terbuka untuk semua orang dan disuguhkan oleh hidangan khasnya.
4. Uni Emirat Arab
Warga UEA merayakan Idulfitri dengan Ouzi, hidangan lokal penting yang disiapkan secara eksklusif hanya pada perayaan Lebaran. Hidangan ini perpaduan antara daging kambing dengan nasi dan dihiasi dengan kacang pinus goreng. Selain itu, di luar rumah mereka juga digantungkan berbagai permadani dan spanduk berwarna pelangi yang mana tradisi tersebut telah diwariskan dari generasi ke generasi.
5. Maroko
Selama Idul Fitri, hidangan kuliner Maroko yang penuh warna menjadi pusat perhatian. Orang Maroko biasanya mengadakan acara makan-makan yang sederhana setelah Salat Ied. Adapun hidangan seperti daging domba, couscous, dan plum yang disajikan sepanjang hari, diikuti dengan kue-kue tradisional dan kue-kue kering.
6. New Zealand
Setelah melakukan ritual Salat Ied di Hari Raya Idulfitri, umat muslim di New Zealand mengunjungi festival di Eden Park. Adapun penampilan dari berbagai macam karnaval yang menyenangkan termasuk banteng mekanik, foosball manusia, dan berbagai pedagang makanan menjual makanan lezat dari seluruh wilayah.
7. Iceland
Waktu puasa yang panjang membuat perayaan Idulfitri di Iceland terasa istimewa. Kemeriahan Idulfitri berlangsung meriah di beberapa masjid di Reykjavik dan umat muslim yang datang ke sana biasanya membawa makanan yang terinspirasi dari masakan Indonesia, Mesir, dan Eritrea untuk merayakan hari kemenangannya.
8. Mesir
Setelah melakukan Salat Ied, sejumlah orang Mesir berbondong-bondong mengunjungi taman umum dan kebun binatang untuk merayakannya. Kebun Binatang Giza adalah salah satu lokasi yang paling populer bagi keluarga untuk menghabiskan waktu bersama.