Bisnis.com, JAKARTA - Suhu panas bukan menjadi penghalang untuk tetap berolahraga. Namun, ketika suhu meningkat, orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu harus lebih berhati-hati dalam berolahraga.
Secara umum, orang tua, anak-anak, wanita hamil dan orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu, memiliki risiko yang lebih besar dan lebih rentan terhadap dampak buruk dari stres akibat cuaca panas. Jadi, kelompok-kelompok ini mungkin akan menunda olahraga karena suhu yang memanas. Namun, bagi Anda yang sehat dan aktif, Anda juga tetap harus berhati-hati jika memutuskan untuk berolahraga di suhu udara yang panas.
Saat berolahraga, otot-otot membutuhkan aliran darah yang cukup agar dapat terus bergerak. Panas dapat mempengaruhi sistem kardiovaskular Anda karena jantung harus bekerja lebih keras lagi untuk mengalirkan darah ke permukaan kulit, di mana darah didinginkan dan dikembalikan untuk diedarkan kembali.
Udara yang panas tidak hanya membuat olahraga terasa lebih berat, tetapi juga menyebabkan dehidrasi. Selain itu, akan mempersulit kerja jantung, otot, dan paru-paru untuk bekerja dengan baik.
Ini tips yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi cuaca panas:
1. Tetap terhidrasi
Pastikan Anda tetap terhidrasi baik sebelum dan sesudah berolahraga. Selama berolahraga, sering-seringlah mengonsumsi air dalam jumlah kecil dan jaga agar tetap dingin dengan membiarkannya di tempat teduh atau menyimpannya di dalam botol berinsulasi. Setelah berolahraga, pastikan Anda menghidrasi kembali dengan air dingin, minuman olahraga, atau bahkan segelas susu yang mengandung protein dan elektrolit.
2. Turunkan intensitas latihan
Di suhu panas seperti sekarang ini, ada baiknya untuk menurunkan intensitas latihan atau olahraga untuk menyesuaikan detak jantung yang lebih tinggi dan peningkatan aktivitas yang dirasakan. Sementara waktu, cobalah untuk menukar olahraga luar ruangan dengan aktivitas dalam ruangan, seperti olahraga di gym ber-AC atau berenang jika memungkinkan.
3. Rencanakan lebih awal
Penting bagi Anda untuk memperhatikan prakiraan cuaca sebelum Anda berangkat dan olahragalah di pagi atau sore hari, saat suhu di luar ruangan dan panas matahari lebih rendah.
4. Berpakaian dengan benar
Kenakan pakaian yang longgar, berwarna terang, dan berpori-pori agar keringat Anda lebih mudah menguap,sehingga membantu tubuh Anda tetap sejuk. Selain itu, gunakan juga topi dan kacamata hitam. Hal yang paling penting adalah menggunakan krim tabir surya yang kuat dan tahan air (setidaknya SPF 30 atau lebih) 30 menit sebelum mulai beraktivitas agar terhindar dari paparan sinar matahari yang menyengat.
5. Ganti suasana
Sesekali,cobalah untuk menghindari olahraga di daerah perkotaan. Anda bisa berolahraga di tempat yang lebih sejuk yang menyuguhkan suasana hijau, tempat teduh, dan bahkan air di sekitarnya.
6. Kombinasikan metode pendinginan
Gunakan metode pendinginan internal (seperti minum air dingin) dan eksternal (seperti mengenakan handuk dingin) sebelum, selama, dan setelah berolahraga. Membasahi tangan, lengan dan kaki Anda di bawah air dingin juga efektif untuk mengurangi suhu.
7. Dengarkan tubuh Anda
Penting bagi Anda tetap berhati-hati saat berolahraga di suhu udara yang panas. Dengarkan tubuh Anda, sesuaikan porsi olahraga Anda dan berhentilah jika Anda merasa tidak enak badan.
Adapun gejala penyakit panas meliputi sakit kepala, pusing, kebingungan, keringat berlebih, kram otot (termasuk di perut), mual, kelelahan yang parah, dan napas yang sangat berat atau detak jantung yang tinggi. Carilah bantuan darurat, jika Anda mengalami kondisi yang serius.
