Bisnis.com, JAKARTA - Lupus merupakan penyakit autoimun jangka panjang yang sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat. Penyakit ini dapat memengaruhi hampir semua organ di tubuh.
Dilansir dari Medical News Today, lupus memiliki beberapa jenis, yakni lupus eritematosus sistemik (SLE), lupus kulit (DLE), lupus yang diinduksi obat (DIL), dan lupus neonatal. Lupus dapat menyebabkan berbagai gejala di seluruh tubuh. Penyebab penyakit autoimun ini tidak jelas pastinya.
Ketika seseorang memiliki penyakit autoimun, seperti lupus, sistem kekebalan tubuh tidak dapat membedakan antara zat yang tidak diinginkan, antigen, dan jaringan sehat.
Tubuh salah mendeteksi pada dirinya sendiri dan menganggap hal tersebut adalah ancaman dari luar.
Akibatnya, sistem kekebalan mengarahkan antibodi terhadap jaringan sehat dan antigen yang menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan kerusakan jaringan.
Melansir Centers of Disease Control and Prevention, gejala lupus juga berbeda dari orang ke orang. Misalnya, satu orang dengan lupus mungkin mengalami lutut bengkak dan demam, orang lain mungkin lelah sepanjang waktu atau mengalami masalah ginjal, dan yang lainnya mungkin mengalami ruam.
Baca Juga Selena Gomez Mengaku Sakit Lupus |
---|
Seiring waktu, gejala baru dapat berkembang atau beberapa gejala mungkin lebih jarang terjadi.
Gejala lupus juga biasanya datang dan pergi, artinya penderita lupus tidak mengalaminya setiap saat.
Lupus adalah penyakit flare yang artinya ketika gejalanya memburuk, Anda merasa sakit dan remisi yang artinya ketika gejalanya membaik, Anda merasa lebih baik.
Berikut gejala-gejala lupus yang perlu diperhatikan.
1. Nyeri otot dan sendi
Anda mungkin mengalami rasa sakit dan kaku, dengan atau tanpa pembengkakan. Kondisi ini mempengaruhi kebanyakan orang dengan lupus. Area umum untuk nyeri otot dan bengkak meliputi leher, paha, bahu, dan lengan atas.
2. Demam
Demam yang lebih tinggi dari 37 derajat Celcius sering disebabkan oleh peradangan atau infeksi bisa menjadi salah satu gejala lupus. Obat lupus dapat membantu mengelola dan mencegah demam.
3. Ruam
Ruam bisa terjadi di bagian tubuh mana pun yang terpapar sinar matahari, seperti wajah, lengan, dan tangan. Salah satu tanda umum lupus adalah ruam merah berbentuk kupu-kupu di hidung dan pipi.
4. Nyeri dada
Lupus dapat memicu peradangan pada selaput paru-paru dan menyebabkan nyeri dada saat bernapas dalam-dalam.
5. Rambut rontok
Bintik-bintik tambal sulam atau botak sering terjadi. Rambut rontok juga bisa disebabkan oleh beberapa obat atau infeksi.
6. Sensitivitas matahari atau cahaya
Kebanyakan penderita lupus sensitif terhadap cahaya. Kondisi ini yang disebut fotosensitifitas. Paparan cahaya dapat menyebabkan ruam, demam, kelelahan, atau nyeri sendi pada beberapa penderita lupus.
n ruam kelopak mata.