Beras merah mentah
Health

Perlukah Mencuci Beras Sebelum Dimasak? Ini Menurut Sains

Salma Permata Dewi
Selasa, 20 Juni 2023 - 14:49
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Nasi merupakan makanan pokok beberapa daerah, seperti Asia dan Afrika. Tidak hanya itu, banyak makanan yang menggunakan bahan ini di seluruh dunia.

Mencuci beras biasanya dilakukan oleh beberapa orang saat memasak nasi. Adapun beberapa orang yang tidak mencucinya dan langsung dimasak. Orang mencuci beras biasanya karena jenis berasnya, tradisi, sosialisasi, dan lainnya. Sebenarnya, apakah beras harus dicuci sebelum dimasak?

Dilansir dari IFL Science, pakar kuliner mengatakan bahwa beras yang sudah dicuci sebelumnya mengurangi jumlah pati yang berasal dari butiran beras. Hal ini dapat dilihat pada air bilasan yang keruh yang menurut penelitian merupakan amilosa yang dihasilkan dari proses penggilingan.

Di dunia kuliner, mencuci dianjurkan untuk beberapa hidangan ketika biji-bijian seperti beras dihidangkan terpisah. Namun, hidangan lain yang membutuhkan efek lengket dan lembut seperti risotto dan puding nasi, prosedur pencucian dihilangkan.

Sebuah studi yang dilakukan Hong Yan Li, dkk. membandingkan efek pencucian terhadap kelengketan dan kekerasan tiga jenis beras berbeda dari pemasok yang sama, yakni beras ketan, beras berbulir sedang, dan beras melati. Beras yang berbeda ini tidak dicuci sama sekali, dicuci tiga kali dengan air, atau dicuci sepuluh kali dengan air.

Berlawanan dengan apa yang akan dikatakan oleh koki, penelitian ini menunjukkan bahwa proses pencucian tidak berpengaruh pada tekstur nasi. Para peneliti menunjukkan bahwa kelengketan itu bukan karena amilosa, tetapi pati berbeda yang disebut amilopektin yang tercuci dari butiran beras selama proses pemasakan. Jumlah yang tercuci berbeda antara jenis butir beras. Jadi, jenis beras berpengaruh dalam teksturnya, bukan prosedur pencucian.

Dilansir dari Inverse, beras menyumbang 20 persen energi yang dikonsumsi manusia. Setiap butir beras mengandung nutrisi penting, seperti serat makanan, vitamin B, dan karbohidrat. Para ilmuwan telah menyelidiki bagaimana metode persiapan yang berbeda memengaruhi produk jadi beras, terutama kualitas nutrisinya. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian AS, mencuci beras sebelum dimasak dapat membuang protein yang berharga dan nutrisi lain yang larut dalam air.

Namun, mencuci tidak sepenuhnya menghilangkan nilai gizi biji-bijian. Dilansir dari IFL Science, prosedur pencucian beras biasanya dilakukan untuk menghilangkan debu, serangga, kulit beras kering, kerikil, atau kotoran lainnya. Tidak hanya itu, proses pencucian telah terbukti membilas hingga 20 persen plastik dari beras mentah.

Beras juga diketahui mengandung kadar arsenik yang relatif tinggi karena tanaman menyerap lebih banyak arsenik saat tumbuh. Mencuci beras telah terbukti menghilangkan sekitar 90 persen arsenik yang dapat diakses secara hayati. Kadar arsenik dalam beras bervariasi tergantung di mana ia ditanam, kultivar beras, dan cara memasaknya.

Mencuci beras tidak akan berpengaruh pada kandungan bakteri pada nasi yang dimasak karena suhu memasak yang tinggi akan membunuh semua bakteri yang ada. Hal yang harus diperhatikan adalah berapa lama menyimpan nasi atau beras yang sudah dicuci pada suhu ruangan. Menanak beras yang sudah lama di suhu ruang tidak membunuh spora bakteri dari patogen bernama Bacillus cereus. Jadi, pastikan untuk menghindari menyimpan beras yang sudah dicuci atau dimasak pada suhu ruangan terlalu lama.

Walaupun prosedur mencuci menghilangkan sedikit nutrisi, saran terbaik tetap cuci beras terlebih dahulu dan pastikan untuk mengonsumsi berbagai biji-bijian. Manoj Menon, dkk. dalam penelitiannya memberikan metode pengganti mencuci beras untuk membantu mempertahankan nutrisi-nutrisinya sebagai berikut.

1. Tambahkan empat gelas air untuk direbus dalam panci besar
2. Tambahkan satu cangkir nasi mentah ke dalam air mendidih
3. Setelah lima menit merebus beras, tiriskan airnya
4. Tambahkan dua gelas air segar ke dalam panci berisi beras
5. Masak dengan api kecil hingga sedang, tutup rapat hingga semua cairan terserap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro