Bisnis.com, JAKARTA – Sebagian orang mungkin pernah mengalami sleep talking atau menginggau.
Sleep talking adalah gangguan tidur di mana seseorang berbicara saat tidur tanpa menyadarinya.
Dalam istilah medis, sleep talking dikenal dengan sebutan somniloquy. Somniloquy adalah kejadian yang sangat umum dan biasanya tak dianggap sebagai masalah medis. Ini termasuk dalah satu jenis parasomnia atau aktivias tidur yang tidak normal.
Alasan terjadinya sleep talking masih belum jelas. Sleep talking dapat terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Namun, tampaknya lebih sering terjadi pada anak-anak dan pria. Mungkin juga berkaitan dengan hubungan genetik.
Berdasarkan penelitian yang berjudul Sleeptalking in Twins: Epidemiology and Psychiatric Comorbidity, ditemukan bahwa sleep talking lebih sering terjadi pada orang yang memiliki masalah mental, dan paling sering terjadi pada orang yang mengidap Post-traumatic stress disorder (PTSD), depresi, dan kecemasan.
Sleep talking juga dapat meningkat pada waktu-waktu tertentu dan dapat dipicu oleh penyakit, demam, pengaruh alkohol, dan kurang tidur.
Orang dengan gangguan tidur lainnya juga memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami sleep talking, termasuk orang yang memiliki riwayat:
- Sleep anea
- Sleep walking
- Night terror atau mimpi buruk
Tahap dan tingkat keparahan
Berikut tingkah keparahan sleep talking
1. Mild: Sleep talking terjadi kurang dari sekali dalam sebulan
2. Moderate: Sleep talking terjadi sekali dalam seminggu namun tidak setiap malam.
Dalam tingkat ini, orang yang mengalami sleep talking biasanya tidak mengganggu orang lain dalam ruangan yang sama.
3. Severe: Sleep talking terjadi setiap malam dan dapat mengganggu orang lain dalam ruangana yang sama.
Bagaimana cara mengatasinya?
Sleep talking pada umumnya tidak membahayakan seseorang. Jika hal ini jarang terjadi, Anda mungkin tidak memerlukan perhatian khusus untuk mengatasinya. Namun, jika sering terjadi atau mengganggu, disarankan berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan bantuan.
Berikut adalah beberapa tips untuk mengurangi frekuensi berbicara saat tidur.
1. Kebiasaan tidur yang sehat
Mengatur pola tidur yang sehat dapat membantu mengatasi sleep talking. Hal ini termasuk tidur pada waktu yang tepat dan dalam waktu yang tepat. Kebersihan tempat tidur juga penting untuk membantu meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi frekuensi dan keparahan sleep talk.
Hal ini dapat dilakukan adalah dengan memastikan bahwa Anda tidur di kasur yang baik, bantal yang bersih, kamar yang bebas dari suara mengganggu, dan tidak ada cahaya yang terang.
2. Menghindari perasaan tertekan
Kebanyakan orang berbicara saat tidur ketika mereka stres, tertekan, atau mengalami kecemasan. Oleh karena itu, menghindari stres fisik dan emosional sangat penting untuk meningkatkan kualitas tidur yang baik. Hindari aktivitas yang menyebabkan stres sebelum tidur.
Meditasi sebelum tidur juga dapat membantu Anda bersantai dan rileks, sehingga dapat meningkatkan kualitas tidur Anda.
