Bisnis.com, JAKARTA – Seasonal Affective Disorder atau SAD adalah jenis depresi yang dialami selama musim atau waktu tertentu dalam setahun. Depresi sendiri adalah suasana hati yang rendah yang berlangsung dalam waktu yang lama, dan memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Penderita SAD akan mengalami depresi selama beberapa musim tertentu karena jenis cuaca atau suhu tertentu.
Menurut American Academy of Family Physicians, sekitar 4 hingga 6 persen orang di Amerika Serikat menderita SAD dan sebanyak 20 persen mungkin mengalami bentuk ringan yang sering disebut "winter blues.”
Penyebab pasti dari SAD masih belum jelas. Penelitian menunjukkan bahwa penyebabnya mirip dengan penyebab depresi, tetapi ada juga faktor-faktor yang secara khusus dapat menyebabkan SAD.
Mereka yang menderita SAD mungkin mengalami beberapa tanda dan gejala di bawah ini. Namun, hal ini berbeda pada setiap orang dan dapat bervariasi dari musim ke musim.
Bahkan dengan evaluasi menyeluruh, terkadang sulit bagi penyedia layanan kesehatan atau profesional kesehatan mental untuk mendiagnosis gangguan SAD karena jenis depresi atau kondisi kesehatan mental lainnya dapat menyebabkan gejala yang serupa, sehingga mereka mungkin juga memiliki perasaan lain yang tidak tercantum di sini:
- Tidak Bersemangat
- Kesulitan berkonsentrasi
- Tidak ingin bertemu dengan orang lain
- Merasa sedih, gampang menangis, merasa bersalah, atau putus asa
- Merasa cemas, marah, dan gelisah
- Lebih rentan terhadap masalah kesehatan fisik, seperti pilek, infeksi, atau penyakit lainnya
- Terlalu banyak tidur, atau sulit bangun (umum terjadi pada SAD di musim dingin)
- Sulit tidur, atau sering terbangun (umum terjadi pada SAD di musim panas)
- Perubahan nafsu makan, misalnya gampang lapar atau tidak ingin makan
- Kehilangan minat pada seks atau kontak fisik
- Perasaan ingin bunuh diri
- Gejala depresi lainnya
Untuk membantu mengatasi SAD, berikut ini beberapa opsi yang dapat dilakukan:
1. Konsultasi dengan dokter
Karena penyakit ini merupakan bentuk depresi, maka perlu didiagnosis oleh dokter atau ahli kesehatan mental. Jika Anda menderita SAD, seorang profesional dapat membantu Anda mengatasinya dan mencari tahu apa yang tepat untuk meringankan gejalanya.
2. Mengonsumsi antidepresan
Mengonsumsi antidepresan dengan resep dokter dapat membantu mengatasi depresi. Namun, Anda harus menghindari obat depresi yang membuat Lelah atau mengantuk.
3. Mengikuti kegiatan sosial
Kegiatan sosial sangat berguna untuk penderita SAD.
Berbagai penelitian telah menemukan hubungan sebab akibat antara isolasi sosial dan depresi, termasuk tinjauan dari tahun 2020 yang membahas dampak kesehatan mental dari karantina selama pandemi.
Para peneliti melaporkan bahwa periode isolasi semacam itu dapat memiliki dampak psikologis jangka panjang pada orang-orang, termasuk gejala depresi dan gangguan stres pascatrauma (PTSD).
4. Membuat jadwal
Orang yang hidup dengan SAD sering mengalami kesulitan tidur di malam hari dan bangun di pagi hari. Mempertahankan jadwal yang teratur sering kali meningkatkan kualitas tidur, yang dapat membantu meringankan gejala depresi musiman.
5. Berlibur atau Staycation
Mengambil liburan musim dingin ke daerah beriklim lebih hangat dapat membantu mengatasi gejala SAD. Beristirahat sejenak dari rutinitas harian Anda dan melarikan diri dari udara dingin ke tempat yang cerah juga dapat membantu.
6. Hindari konsumsi alkohol
Orang mengonsumsi alkohol untuk berbagai alasan, terutama selama masa stres atau kesedihan, tetapi hal ini dapat menyebabkan depresi lebih lanjut. Selain itu, minum alkohol secara teratur dan dalam jumlah yang lebih banyak dapat menyebabkan kecanduan.
7. Cobalah untuk menulis
Menuangkan pikiran ke dalam tulisan dapat memberikan efek positif pada suasana hati dan membantu mengeluarkan perasaan Anda. Membuat catatan harian juga dapat membantu memprioritaskan masalah hidup dan mengidentifikasi pemicu depresi Anda.
8. Cukupi kebutuhan Vitamin D
Mendapatkan cukup Vitamin D dapat membantu meringankan gejala depresi. Hal ini belum terbukti membantu, tetapi mendapatkan cukup sinar matahari di siang hari dan mengonsumsi makanan kaya vitamin D dapat membantu meringankan masalah SAD.
