Bisnis.com, JAKARTA - Pidi Baiq merupakan seorang penulis ternama yang terkenal dengan sejumlah karya yang populer bahkan sampai diangkat ke layar kaca, sinetron.
Dia mengatakan bahwa hingga saat ini karya yang ditulis merupakan pengalaman pribadi. Namun, dia juga sempat menulis tentang cerita hidup seorang Nia Ramadhani yang berjudul Cerita Ade dan best seller di pasaran.
“Kecuali itu, semuanya adalah cerita pribadi karena kalau tidak, nantinya saya ngarang-ngarang. Saya tidak terbiasa membuat novel ngarang-ngarang,” ujar Pidi Baiq dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan, Senin (26/6/2023).
“Kalau saya menulis bukan untuk menyuarakan perasaan saya, tapi untuk mendengar perasaan saya,” tambahnya.
Pidi Baiq juga menyampaikan bahwa untuk membuat sebuah novel berbeda-beda masa pengerjaannya.
“Kadang ya ada novel yang datanya mudah, ada novel yang datanya susah sehingga tiap novel tuh berbeda-beda masa pengerjaannya. Seperti Hellen & Sukanta bisa 10 tahun karena memang datanya susah,” ujar Pidi Baiq saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan pada Senin (26/6/2023).
Berbeda halnya dengan penulisan Dilan yang rampung dalam waktu satu tahun karena datanya mudah dan berada di Bandung. Dia menambahkan bahwa untuk membuat novel bisa saja rampung dalam satu bulan. Namun, faktor kesibukannya dalam mengurus kebun, kafe, dan lainnya membuat penulisan membutuhkan waktu yang lama.
Setelah berhasil meluncurkan karya-karya terbaik bahkan sampai diangkat ke layar kaca, Pidi Baiq menyampaikan ketertarikannya untuk membuat sinetron.
“Saya tertarik series deh, mungkin aja saya bikin sinetron, tapi yang gaya saya lah,” ujar Pidi Baiq.
Pernah terbesit di pikirannya untuk membuat sinetron. Namun, masih banyak pertimbangan berhubung untuk membuat sinetron butuh waktu yang cukup.
Jadi, untuk saat ini dia lebih fokus untuk membuat novel, kumpulan quotes, dan film karena banyak bekerja sama dengan rumah produksi.