Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu miliarder dunia menambah lagi daftar aset propertinya dengan dibukanya resort mewah di Spanyol, Son Bunyola.
Resort ini merupakan salah satu koleksi properti mewah Virgin Limited Edition (VLE) milik Sir Richard Branson yang tersebar di seluruh dunia.
Resor yang terletak di Mallorca, pantai barat laut Spanyol resmi dibuka pada Juni 2023. Selain bangunannya mewah, kisah tentang bagaimana itu terjadi, ditambah dengan sejarah tanah dan bangunan, hanya menambah mistik.
Branson, merasa jatuh cinta ketika pertama kali dia mengunjungi Mallorca bersama orang tuanya, hingga akhirnya memutuskan membeli properti bersejarah seluas 1.300 hektar ini pada tahun 1994.
Diapun, memiliki La Residencia di dekatnya yang kini dimiliki dan dioperasikan oleh Belmond.
Son Bunyola terletak di Pegunungan Tramuntana, yang seluruhnya dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Branson bahkan rela menunggu selama bertahun-tahun untuk mendapatkan izin yang diperlukan untuk mengembangkan sebuah resor dan memulihkan struktur yang runtuh.
Dia sempat frustrasi dengan kurangnya pergerakan, menjual properti itu pada tahun 2002, tapi dia membelinya kembali pada tahun 2015.
Karena dilindungi UNESCO, mereka harus membangunnya tanpa memugarnya.
Rencana awalnya adalah memiliki 50 kamar dan suite, tetapi jumlah itu dikurangi menjadi 26 dengan ukuran terkecil dimulai dari 270 kaki persegi.
Semua pembangunan, sampai ke kerikil dan penanaman tanaman yang pernah mendominasi lanskap, membutuhkan persetujuan.
Untuk merealisasikan rencananya itu, VLE menyewa GRAS, Reynés Architecture Studio, dan membawa sejarawan Tomás Vibot dan arkeolog Elvira González Gozalo.
Dari hasil penemuan sejarawan itu, ditemukan bahwa perkebunan tersebut pertama kali didokumentasikan pada tahun 1229, menjadikannya salah satu yang tertua di Lembah El Port des Canonge.
Di abad ke-13, sebuah torre abad pertengahan persegi, atau menara pertahanan, dibangun untuk melindungi garis pantai dari bajak laut. Kemudian, pada tahun 1500-an, sebuah finca, atau rumah pertanian tradisional, dibangun untuk menampung tanaman khas berhektar-hektar, seperti almond, zaitun, dan anggur terpenting di pulau itu, malvasia.
Halaman resort itu dipenuhi tanaman rimbun ke Sa Terrassa. Hotel ini terdiri dari finca utama, yang memiliki bagian terbesar dari kamar ditambah dua suite (satu di menara pertahanan persegi abad ke-13 yang asli dan yang lainnya di menara bundar yang lebih baru yang dibangun pada tahun 1930-an); bangunan Tafona, yang berisi perkebunan zaitun bersejarah dan menampung dua suite dan dua kamar; dan bangunan paviliun dengan dua kamar tamu yang menghadap ke kebun sayur yang baru ditanam.
Hotel ini memiliki Suite seluas 805 kaki persegi (US$3.152 per malam di musim panas atau sekitar Rp47 juta) termasuk tempat tidur king di bawah langit-langit balok kayu, kamar mandi luas dengan pancuran hujan dan bak rendam, empat lemari, dan ruang tamu / ruang makan.
Beberapa fasilitas yang tersedia di resort mewah itu yakni kelas yoga, pinjam sepeda gratis untuk menjelajahi jalan pegunungan di pulau ini.
Tamu juga bisa bermain biliar atau ping-pong, tenis, pickleball di salah satu lapangan terbuka.
Untuk kuliner, ada restoran Sa Terrassa yang dipimpin oleh koki eksekutif Spanyol Samuel G. Galdón, serta Sa Tafona, bar anggur dan tapas yang akan segera dibuka.
Sekitar 75 persen bahan yang digunakan berasal dari pulau.
