Bisnis.com, JAKARTA – Christopher Nolan adalah seorang sutradara, penulis, dan produser di balik film garapannya yang unik.
Perilisan film Oppenheimer (salah satu karyanya) yang telah lama ditunggu-tunggu tampak seperti sebuah titik balik besar bagi Christopher Nolan.
Sebelum film Oppenheimer, Pria kelahiran 1970 ini sudah dikenal lewat sejumlah film popular lainnya. Berbicara mengenai karyanya, berikut ini 12 film terbaik karya Christopher Nolan dilansir dari laman Vulture, Kamis (20/7/2023).
12. Following (1998)
Mengawali debut penyutradaraannya dengan anggaran sangat rendah pada tahun 1998, film ini dikerjakan Nolan bersamaan dengan pekerjaan penuh waktu dan menggunakan cahaya seadanya serta stok film yang murah.
Narasi nonlinier, karakter yang manipulatif, akhir cerita yang mengejutkan, dan jiwa manusia yang diwakili dalam bentuk material adalah elemen menarik yang muncul dalam film ini. Ironi yang menjadi inti dari film ini adalah tentang seorang pria yang merampok orang lain untuk membuat mereka lebih menghargari hidup mereka.
Namun, keterbatasan teknisnya, dikombinasikan dengan kurangnya pengalaman Nolan, menjadikan film ini sebagai salah satu karyanya yang paling lemah.
11. Insomnia (2002)
Adaptasi dari film thriller kriminal Norwegia tahun 1997 ini berkisah tentang seorang polisi yang memiliki masalah dengan masa lalunya. Ketika menyelidiki pembunuhan di kota kecil Alaska, secara tidak sengaja ia membunuh rekannya dan kemudian mencoba menutupi kejahatannya.
Kisah dari film ini menunjukkan bahwa sutradara Nolan dapat beralih dari membuat film indie beranggaran rendah ke proyek studio yang sukses. Dia mengatakan bahwa dalam banyak hal, ini adalah batu loncatan yang paling penting dalam karirnya, karena ini memungkinkannya untuk masuk ke dalam pembuatan film beranggaran besar.
10. The Dark Knight Rises (2012)
Nolan menindaklanjuti kesuksesan The Dark Knight yang mendunia dengan menampilkan Batman yang dipukul jatuh, punggungnya dipatahkan oleh Bane (Tom Hardy) dan dijebloskan ke dalam penjara bawah tanah di mana ia dipaksa untuk menyaksikan Gotham dihancurkan dari kejauhan. Dan ya, film ini sukses besar, tapi bagaimana mungkin film ini bisa menjadi sesuatu yang mengecewakan setelah film seperti The Dark Knight?
Meskipun demikian, film ini tidak mendapatkan cukup pujian karena film ini secara efektif menangkap perasaan ketidakberdayaan sang pahlawan ketika jembatan dan bangunan kota diratakan, orang-orangnya diadu domba, tatanan masyarakat yang tercabik-cabik. Bagi siapa pun yang telah mengikuti upaya Bruce Wayne untuk mencoba membuat Gotham menjadi tempat yang lebih baik, ini semua cukup memilukan untuk ditonton.
9. Batman Begins (2005)
Sepertinya Christopher Nolan sama sekali tidak mungkin menjadi orang yang menciptakan kembali film superhero modern. Keahliannya adalah film thriller yang menguras pikiran, bukan film laga. Namun, filmnya tentang Batman sangat brilian dan sederhana. Batman selalu menjadi pahlawan super yang "mudah dipahami", pahlawan yang tidak memiliki kekuatan sihir, hanya memiliki uang, dendam, dan kemauan.
Film ini hanya benar-benar goyah pada babak terakhirnya, dengan set piece aksi terakhir yang agak mengecewakan dan Katie Holmes yang tampak tidak cocok memerankan tokoh cinta Bruce Wayne / Bintang Utara.
8. Tenet (2020)
Tenet merupakan sebuah film thriller aksi yang luas dan penuh hiasan di mana para pahlawan dapat membalikkan perjalanan mereka melalui waktu. Tidak seperti The Big Sleep, atau The Parallax View, Tenet adalah film yang dibangun dari seting-seting yang brilian dan seringkali indah, yang penempatannya secara keseluruhan dalam teka-teki yang lebih luas tidak selalu jelas.
Mungkin beberapa orang akan menyebutnya gagal, tapi jika memang benar, itu adalah jenis kegagalan yang hanya bisa dibuat oleh Christopher Nolan.
7. Memento (2000)
Sebuah film thriller yang benar-benar cerdik dengan kisah yang diceritakan secara terbalik, tentang seorang pria yang berusaha membalaskan dendam atas kematian istrinya. Ini adalah perpaduan ideal antara struktur dan subjek, karena sifat penceritaannya memastikan bahwa kita sebagai penonton tidak akan pernah benar-benar tahu apa yang telah terjadi sebelum adegan tertentu, yang meniru kabut eksistensial protagonis.
6. Inception (2010)
Film ini memperlihatkan bahwa pemikiran Christopher Nolan sebagai seorang sutradara cukup berbeda. Film ini menampilkan Leonardo DiCaprio sebagai Dom Cobb yang tragis. Film pencurian unik yang mengajak penonton untuk menyelami lapisan demi lapisan pemikiran seseorang. Inception menghadirkan salah satu akhir cerita yang paling banyak diperdebatkan sepanjang masa.