Bisnis.com, JAKARTA - Obesitas atau kelebihan berat badan yang menjadi masalah di Indonesia yang sampai hari ini prevalensinya semakin meningkat terlebih setelah pandemi.
Selain prosedur diet dan bedah bariatrik (Bariatric Surgery) berupa pemotongan lambung, ada juga teknik mengatasi obesitas yang dikenal dengan gastric ballon.
Gastric balloon adalah perawatan sementara untuk obesitas yang membantu Anda menurunkan berat badan dengan mengurangi volume perut tanpa operasi.
Dilansir dari Johnhopkins, Gastric Balloon merupakan balon yang lembut, halus, dan tahan lama yang terbuat dari karet silikon yang ditempatkan di perut untuk mengurangi kapasitasnya, dan membantu Anda merasa kenyang dengan lebih sedikit makanan.
Prosedur pemasangannya sendiri, yakni balon kempes dimasukkan melalui mulut dan ke dalam perut oleh dokter menggunakan endoskop.
Balon tersebut kemudian diisi dengan larutan garam (air asin) untuk menempati ruang di perut, menyisakan lebih sedikit ruang untuk makanan dan minuman dalam jumlah besar.
Idenya adalah untuk membantu Anda merasa kenyang lebih cepat setelah makan dalam porsi kecil, dan mempertahankan rasa kenyang lebih lama sehingga Anda tidak terlalu lapar di antara waktu makan.
Prosedur balon lambung mungkin menjadi pilihan penurunan berat badan untuk beberapa orang dewasa yang memiliki indeks massa tubuh (BMI) 30 hingga 40 — BMI mencerminkan hubungan antara berat dan tinggi badan seseorang. BMI 30 atau lebih adalah tanda obesitas.
Prosedur ini mungkin direkomendasikan untuk orang dengan BMI lebih tinggi atau lebih rendah dari 30 sampai 40 dalam beberapa keadaan.
Prosedur gastric balloon membutuhkan waktu sekitar 15 hingga 20 menit, dan dilakukan di pusat endoskopi.
Untuk memasukkan balon ke dalam perut, dokter menggunakan alat kamera seperti tabung yang lentur dan sempit, dilengkapi dengan lampu, yang disebut endoskop.
Dalam prosesnya, Anda dibius, dan berbaring miring saat dokter melakukan prosedur.
Selama dua minggu pertama setelah pemasangan balon lambung, Anda akan menjalani diet cair, diikuti dengan transisi bertahap ke makanan biasa. Tim perawatan kesehatan Anda akan memberikan pedoman mengenai pembatasan diet.
Anda cenderung menurunkan berat badan dengan cepat, terutama dalam tiga sampai empat bulan pertama hidup dengan balon lambung. Biasanya, orang kehilangan sekitar 10 sampai 15% dari berat badan mereka pada saat program enam bulan selesai.
Gastric Balloon dapat menjadi salah satu bagian dari pendekatan penurunan berat badan yang komprehensif. Dokter Anda mungkin juga merekomendasikan ahli gizi tambahan, terapi perilaku atau medis untuk mendukung diet sehat dan kebiasaan olahraga jangka panjang dan untuk membantu mencegah Anda mendapatkan kembali berat badan setelah balon dikeluarkan.
Balon penurun berat badan dirancang untuk tetap berada di perut Anda selama enam bulan. Ketika Anda telah menyelesaikan program perawatan atau ketika dokter Anda menganjurkan, balon dapat dilepas. Ini adalah prosedur sederhana yang memakan waktu sekitar 20 menit dan mengikuti langkah serupa untuk penempatan balon.
Sementara itu, Ron Pirolo selaku Director PT Regenesis Indonesia produsen yang meluncurkan program penurunan berat badan dengan konsep Gastric Balloon di Indonesia mengatakan balon yang awalnya berbentuk kapsul nantinya akan menjadi balon di dalam lambung setelah 15- 20 menit diaplikasikan.
"Balon Allurion diaplikasikan tanpa endoskopi, serta dilengkapi dengan alat monitoring canggih dengan Allurion Connected Scale and Health Tracker yang terhubung dengan Allurion Mobile Apps yang dapat di download dari Appstore ataupun juga Playstore," ujarnya.
Dengan Allurion Mobile Apps bisa memonitor banyak data seperti berat badan, BMI, Body Fat, MUsscle Mass, Bone, Body Water, BMR, Visceral Fat dari beberapa aktivitas yang tercakup seperti langkah kaki, waktu istirahat , olahraga dan lainnya.
Dia menambahkan dengan program penurunan berat badan dengan procedural ini, pasien terhindar dari efek Yoyo yang biasanya dihadapi.
"Ballon Allurion berbahan dasar polymer film / capsul vegetative yang nantinya dapat terdegradasi secara natural setelah 4 bulan," tambahnya.
Untuk menerapkan alat tersebut, mereka menggelar training khusus dihadirkan untuk para ahli di Indonesia, untuk memberikan pelatihan.
Mulai dari perkenalan profil produk, pembelajaran mengenai implementasi dengan hands on langsung melihat bagaimana balon itu mengembang sebagai alat peraga.
Anton Nurarifyanto selaku Nasional Sales Manager Allurion mengatakan Indonesia menjadi negara ke-90 dalam program Allurion. Adapun program ini bisa dilakukan di beberapa RS di Jakarta seperti Jakarta Slimming Center , RS EMC Alam Sutra, Digestihealth Bariatric Clinic , RS Sumber Waras, The Clinic Beautyloshopy dan RS Pondok Indah.