Bisnis.com, JAKARTA - Setiap tanggal 28 Juli diperingati sebagai hari hepatitis dunia.
Hepatitis adalah istilah untuk menyebutkan adanya penyakit peradangan pada organ hati. Umumnya penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus atau karena konsumsi alkohol.
Hepatitis sendiri memiliki beberapa jenis. Di antaranya bisa dialami tanpa menyebabkan sakit serius, sementara jenis lainnya bisa menyebabkan sakit kronis dan menyebabkan pengerasan pada hati atau sirosis, kehilangan fungsi hati, sampai kanker hati.
Di Indonesia sendiri, Kementerian Kesehatan mencatat sepanjang 2022 sudah ada 35.757 kasus bayi lahir dengan Hepatitis B. Selain itu, ada sekitar 7,1 persen atau 18 juta persen masyarakat Indonesia yang terjangkit Hepatitis B.
Melansir NHS, terdapat beberapa gejala pada kasus hepatitis akut atau jangka pendek berikut ini:
- Nyeri pada persendian dan otot
- Demam tinggi
- Merasa atau benar-benar sakit
- Selalu merasa lelah
| Baca Juga Gejala Hepatitis B yang Muncul Diam-diam |
|---|
- Selalu merasa tidak enak badan
- Kehilangan nafsu makan
- Nyeri pada bagian perut
- Urin berwarna gelapp
- Feses berwarna pucat keabuan
- Gatal pad kulit
- Muncul warna kuning pada mata dan kulit (jaundice)
Sementara itu, untuk hepatitis yang terjadi dalam jangka panjang atau kronis, tidak ada gejala khusus yang mungkin dirasakan oleh penderitanya sampai organ hati berhenti bekerja, dan hanya bisa dideteksi melalui tes darah.
Namun, pada tahap lanjut, hepatitis kronis dapat menyebabkan jaundice, pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki dan telapak kaki, rasa kebingungan, dan darah di tinja atau ketika muntah.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, agaar segera menghubungi dokter agar dapat segera mendeteksi apakah gejala tersebut disebabkan oleh hepatitis dan perawatan selanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
