Alodokter
Health

Alodokter Kantongi Investasi dari Jepang

Mutiara Nabila
Rabu, 9 Agustus 2023 - 19:35
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Mendirikan perusahaan rintisan bukanlah hal mudah. Dalam pengembangannya akan selalu dibutuhkan modal-modal tambahan. 

Untuk dapat meningkatkan minat dan kepercayaan pada pemodal, usaha rintisan juga harus memiliki track record dan pertumbuhan usaha yang positif. 

Salah satu perusahaan yang berhasil menarik minat investor asing adalah Grup Alodokter yang dibangun sejak tahun 2014 dan kini memiliki 30 juta pengguna aktif setiap bulannya, serta lebih dari 90.000 dokter yang bergabung.  

Founder dan Presiden Direktur Alodokter Suci Arumsari mengatakan saat ini dokter yang menjadi pengguna Alomedika, turunan dari Alodokter yang memfasilitas komunitas dokter seluruh Indonesia, sudah hampir mencapai hampir 94.000 pengguna. Tahun ini targetnya bisa mencapai 100.000 dokter yang bergabung. 

Setelah hampir 10 tahun didirikan, Alodokter juga sudah menerima penawaran investasi dari perusahaan asal Jepang, Marubeni Company. 

"Investasi yang sudah masuk ada, Serie C Plus, sudah mendapatkan investasi dari Marubeni, Jepang yang percaya terhadap kita, untuk seri terakhir saat ini sudah closing sehingga kita akhirnya bisa acquire Diary Bunda, tapi nilainya belum di-publish," kata Suci saat ditemui usai konferensi pers, Selasa (9/8/2023). 

Marubeni adalah konglomerat bisnis asal Jepang Konglomerat bisnis untuk perdagangan dan investasi terintegrasi yang menangani produk dan menyediakan layanan di berbagai bidang.  

Adapun, pos paling besar dari investasi yang didapatkan akan digunakan untuk pengembangan dari sisi teknologi, terutama pada aplikasi Alomedika untuk komunitas dokter yang dibuat dengan tampilan seperti media sosial. 

Selain itu, fokus Alodokter ke depan adalah menjadi perusahaan yang punya pendapatan dan laba. Alodokter melakukan berbagai cara dan sistem serta inovasi sehingga bisa mencetak profit dalam waktu dekat. 

"Kami sudah bangga dengan pencapaian saat ini, namun tidak akan berhenti menjadi lebih baik lagi untuk menjadi perusahaan yang profitable," kata Suci. 

Beberapa penyumbang pendapatan di antaranya dari Alomedika yang memiliki e-courses berbayar dan hanya bisa diakses khusus untuk dokter yang berminat untuk melakukan online course dan peningkatan kemampuan medis. 

"Secara revenue kita belum ada angka pasti karena masih bercampur antara dari dokter, dari industri, itu juga beda-beda, kita juga ada pendapatan advertising, ada bantu event dokter spesialis dan kegiatan lainnya," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro