7. Overdosis obat penenang
Orang yang secara tidak sengaja overdosis obat penenang bisa tertidur dan tidak pernah bangun. Obat-obatan tertentu yang digunakan untuk mengobati nyeri dan insomnia juga dapat meningkatkan risiko kematian dengan menekan bagian otak yang mengatur pernapasan. Ini biasa terjadi ketika obat overdosis atau dikombinasikan dengan depresan lain, termasuk alkohol.
8. Penggunaan Obat Narkotika
Narkotika dapat menyebabkan depresi pernapasan yang dapat menyebabkan henti napas dan henti jantung jika tidak ditangani.
9. Tersedak Saat Tidur
Dimungkinkan untuk tersedak sampai mati saat tidur, terutama setelah kejang, setelah muntah karena banyak minum, atau saat tidur dengan makanan atau permen tenggorokan di mulut.
10. Mati lemas
Bayi di bawah satu tahun dapat mati lemas di bantal atau tempat tidur saat tidur, atau dapat mengalami kematian jantung mendadak karena penyebab yang berhubungan dengan pernapasan atau otak. Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) tidak selalu dapat dicegah, tetapi melakukan tindakan tidur yang aman seperti menidurkan bayi dapat membantu.
11. Keracunan karbon monoksida
Penumpukan karbon monoksida di udara dari perapian, lilin, kompor gas, pemanas gas, kendaraan yang dibiarkan berjalan, generator, atau sumber asap lainnya dapat menyebabkan kematian saat tidur. Paparan karbon monoksida tingkat tinggi dapat menyebabkan gejala yang semakin memburuk, termasuk pusing, sesak napas (dyspnea), mual, dan detak jantung tidak teratur.
Jika sedang tidur, Anda tidak akan merasakan efek-efek ini, tetapi ketika karbon monoksida memasuki aliran darah, itu mencegah oksigen beredar melalui organ-organ tubuh. Hal ini menyebabkan gagal jantung dan henti napas yang berarti karbon monoksida bisa berakibat fatal dalam hitungan menit.
12. Durasi tidur panjang
Orang yang tidur lebih dari 9 jam per malam memiliki risiko kematian yang lebih tinggi dari semua penyebab. Selain itu, orang yang tidur siang di luar rencana atau tidur siang lebih dari satu jam di siang hari memiliki risiko stroke akut yang lebih tinggi.
13. Trauma
Trauma otak yang parah juga bisa menyebabkan kematian mendadak, seringkali saat seseorang sedang tidur. Kadang-kadang gejala seperti mual, sakit kepala terus-menerus, dan pupil yang melebar mungkin tidak dikenali atau dihilangkan setelah cedera kepala. Dalam upaya untuk "menghilangkan" gejala tersebut, seseorang mungkin mengalami pendarahan otak pada malam hari dan meninggal.