Bisnis.com, JAKARTA – Bayi membutuhkan asupan nutrisi yang tepat untuk pertumbuhan dan perkembangannya, terutama pada bayi usia 6–12 bulan.
Pada usia 0–6 bulan, bayi mendapatkan asupan nutrisi utama dari ASI secara eksklusif. Namun, pada bulan berikutnya, bayi bisa mulai mengonsumsi makanan padat sebagai pendamping ASI atau biasa disebut MPASI, seperti yang dianjurkan oleh World Health Organization (WHO) (15/8/2023).
Untuk mendukung pertumbuhan bayi pada usia awal, bahan pangan yang diberikan tidak bisa sembarangan. WHO mencatat, bayi pada usia 6–12 bulan harus mendapat asupan makanan pendamping secara tepat waktu, yakni dimulai pada usia 6 bulan.
Selain itu, MPASI harus memenuhi kecukupan nutrisi bayi. Makanan bayi harus mengandung nutrisi pokok yang diperlukan seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, hingga mineral.
Makanan yang diberikan pada bayi juga harus aman dan sehat. Ini dapat dinilai dari sumber dan distribusi makanan yang terjamin, pengolahan yang higenis serta bebas dari kontaminasi.
MPASI juga diberikan kepada bayi dengan cara yang tepat, yakni dalam bentuk yang mudah dicerna dan tidak dipaksakan kepada bayi yang tidak lapar.
Dilansir dari berbagai sumber (15/8/2023), nutrisi penting untuk bayi berusia 6–12 yang mengonsumsi MPASI adalah sebagai berikut:
1. Zat Besi
Zat besi berfungsi untuk membantu sel darah merah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Bagi bayi, zat besi juga membantu pertumbuhan fisik dan juga perkembangan mental.
Makanan yang mengandung zat besi dan baik untuk bayi adalah daging merah, sayuran hijau seperti bayam, biji-bijian, sereal, dan peanut butter.
2. Zinc
Zinc berperan penting dalam membentuk sistem imun dan juga pertumbuhan fisik bayi. ASI pada dasarnya kaya akan zinc. Sehingga, pada masa menyapih, asupan zinc bisa mulai digantikan dari makanan padat.
Zinc terdapat dalam makanan seperti daging merah, kacang, wholegrain seperti sereal dan roti wholegrain.
3. Omega-3
Omega-3 adalah nutrisi yang penting untuk pertumbuhan, terutama pada mata dan otak. Omega-3 tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh dan hanya didapat dari makanan.
Omega-3 dapat diperoleh dari berbagai jenis ikan seperti salmon, ikan kembung, dan sarden. Namun, konsumsi ikan tidak perlu terlalu sering karena tingkat kontaminasi polusi air dalam ikan. Alternatif sumber omega-3 adalah telur, kacang kenari, chia seeds, dan kacang kedelai.
4. Energi/Kalori
Usia tahun pertama bayi sangat penting bagi pertumbuhannya. Oleh sebab itu, pertumbuhan ini harus didukung oleh energi melalui asupan kalori yang cukup.
Beberapa makanan yang padat energi adalah alpukat, peanut butter, yogurt, keju lemak utuh, krim, zaitun, dan mentega.
5. Vitamin D
Vitamin D diperlukan untuk menguatkan dan membantu perkembangan tulang. Vitamin ini diperlukan untuk menyerap kalsium dan fosfor yang membantu pertumbuhan tulang dan otot.
Sumber alami vitamin D adalah matahari. Namun, jangan terlalu lama membiarkan bayi di bawah sinar matahari untuk menghindari bahaya sinar ultraviolet.
Bahan pangan yang mengandung vitamin D adalah ikan, kuning telur, dan produk olahan yang diperkaya vitamin D seperti sereal, susu, dan yogurt.
6. Vitamin Lainnya
Mikronutrien lainnya juga tidak kalah penting dalam mendukung tumbuh kembang bayi pada usia 6–12 bulan, seperti vitamin A, D, E, K, B kompleks, dan C.
Memenuhi vitamin dari makanan bisa dilakukan dengan memperhatikan variasi jenis makanan serta jumlahnya, terutama dari sayuran dan buah-buahan bermacam warna. Kebutuhan lengkap vitamin dan mineral juga bisa dipenuhi dengan suplemen makanan yang aman untuk bayi.