Bisnis.com, JAKARTA - Beberapa orang mungkin berpikir bahwa menjadi jomblo atau lajang adalah sesuatu yang menyedihkan dalam hidup. Padahal, itu bukan hal yang harus dikasihani.
Anda bisa merasakan bahagia walaupun tidak memiliki pasangan.
Lajang tidak harus menjadi kekurangan. Bahkan, itu bisa menjadi pengalaman yang bermanfaat dan memuaskan jika Anda memanfaatkan situasi dengan cara yang benar.
Dilansir dari Hack Spirit, berikut adalah hal-hal yang harus ditinggalkan untuk lebih bahagia menjadi lajang.
1. Membandingkan diri Anda dengan orang lain
Salah satu perilaku yang mencuri kegembiraan kebanyakan orang saat lajang adalah terus-menerus membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Jika Anda melihat teman-teman yang menjalin hubungan dan merasakan kecemburuan atau berpikir bahwa hidup mereka lebih lengkap atau lebih bahagia, tinggalkan pikiran itu.
Media sosial memperburuk keadaan, dengan foto pasangan yang tak ada habisnya menikmati liburan, kencan malam, dan momen spesial. Anda perlu beristirahat dari media sosial untuk menenangkan diri dan berusaha tidak membandingkan diri.
Perjalanan setiap orang itu unik dan apa yang mungkin cocok untuk orang lain mungkin tidak cocok untuk Anda.
Belajar menghargai jalan sendiri dan fokus pada apa yang membuat bahagia sebagai individu membantu Anda membebaskan diri dari siklus beracun tersebut.
Anda bisa mulai menikmati kebebasan dan kesempatan yang ditawarkan kehidupan lajang.
2. Mencari validasi melalui suatu hubungan
Beberapa orang mungkin percaya bahwa memiliki pasangan adalah simbol kesuksesan. Padahal, cara berpikir seperti itu adalah jebakan karena membuat diri bergantung pada kasih sayang orang lain.
Coba untuk mulai mengenali nilai, pencapaian, dan individualitas yang semuanya benar-benar terpisah dari status hubungan.
3. Terobsesi dengan pasangan yang sempurna
Dalam pencarian akan kebahagiaan, Anda mungkin sering menciptakan pasangan imajiner yang "sempurna" dan kemudian mencari pasangan sempurna itu di dunia nyata.
Ini tidak hanya menetapkan harapan yang tidak realistis, tetapi juga mencegah Anda untuk benar-benar mengenal orang lain apa adanya.
Dengan melepaskan obsesi ini, Anda dapat membiarkan diri terhubung dengan orang lain pada tingkat yang lebih tulus. Kesadaran ini membuat interaksi lebih otentik dan menyenangkan, baik dalam persahabatan atau potensi hubungan romantis.
4. Terlalu berkomitmen pada hal yang salah
Ketika menjadi lajang, Anda terkadang terlalu berkomitmen pada pekerjaan, hobi, atau gangguan lain untuk mengisi kekosongan. Meskipun tetap sibuk pada dasarnya tidak buruk, melakukannya untuk menghindari perasaan kesepian menyebabkan kelelahan dan ketidakpuasan.
Anda bisa belajar untuk menyeimbangkan waktu dan komitmen serta terlibat dalam aktivitas yang benar-benar memuaskan. Ini dapat menjadikan kehidupan lajang lebih kaya dan lebih memuaskan.
Daripada melarikan diri dari status lajang, Anda harus menerimanya dan menggunakan waktu untuk menemukan apa yang benar-benar membuat bahagia.
5. Tidak perawatan diri
Mengabaikan perawatan diri adalah penghalang utama kebahagiaan. Jika Anda sangat fokus untuk menemukan pasangan, Anda bisa saja mengabaikan kesejahteraan diri sendiri.
Meluangkan waktu untuk berinvestasi pada diri sendiri, seperti melakukan olahraga, hobi, atau sekadar bersantai, dapat membuat perbedaan besar.
Perawatan diri adalah salah satu bentuk cinta diri dan membuat Anda tumbuh lebih nyaman dan puas dengan diri sendiri. (Salma Permata Dewi)