Bisnis.com, JAKARTA - Saat ini, semakin banyak orang peduli dengan kesehatan, terutama bagi anak-anak yang cukup rentan sakit.
Penyakit dapat menyerang anak dari berbagai faktor, mulai dari lingkungan sampai dengan mainan yang dimainkan sehari-hari.
Padahal, bermain dengan mainan bisa membantu mengoptimalkan tumbuh kembang anak. Bukan mempertajam kemampuan kognitif, tapi juga menstimulasi perkembangan sensori anak.
Selain meningkatkan kemampuan motorik, bermain dengan mainan juga membantu anak lebih cepat berbicara dan memahami bahasa. Mainan juga memiliki efek penenang pada anak sehingga bisa membantu stimulasi anak yang hiperaktif.
Oleh karena itu, orang tua perlu berhati-hati untuk memilih bahan dasar dari mainan anak-anak, selain dengan menjaga kebersihannya untuk menjaga anak tidak mudah terserang penyakit.
Mengutip Cleveland Clinic, untuk menjaga anak tetap bisaa bermain dengan aman, orang tua bisa memberikan anak-anak mainan yang tepat untuk mengoptimalkan kemampuan sensorinya. Namun, pastikan produk mainan tersebut terbebas dari kandungan BPA dan PVC.
Alasan Mainan Anak Harus Bebas BPA dan PVC
Sebelum membelikan mainan untuk anak, pastikan orang tua memilih mainan yang terbuat dari bahan yang aman dan bebas racun atau non-toxic. Misalnya dari bahan kayu atau plastik.
Namun, pastikan bahan plastik yang digunakan tidak mengandung bahan berbahaya seperti BPA dan PVC. Pasalnya kedua bahan tersebut bisa menimbulkan berbagai penyakit berikut ini:
1. Menyebabkan gangguan hormon
Mainan berbahan plastik memang tidak cepat rusak, apalagi ketika digigit oleh si kecil. Namun, menggigit mainan yang mengandung BPA bisa menyebabkan gangguan hormon pada anak.
BPA dapat menyerupai estrogen dan berikatan dengan reseptor di dalam tubuh anak. Hal ini akan menggangu keseimbangan hormon anak dan memicu banyak kerusakan dalam tubuh.
2. Meningkatkan risiko asma
Dalam jurnal Reproductive Toxicology yang berjudul Exposure to Bisphenol A and The Development of Asthma: A Systematic Review of Cohort Studies, menjelaskan bahwa paparan dengan BPA yang terus menerus pada anak dapat menyebabkan mengi yang dan meningkatkan risiko asma pada anak.
3. Berisiko memicu obesitas
Sejumlah studi lain mengungkapkan bahaya lainnya dari kandungan BPA pada kesehatan anak adalah bahwa anak-anak yang lebih sering terpapar kandungan BPA berisiko mengalami obesitas lebih tinggi, daripada anak-anak yang paparan BPAnya lebih rendah.
Oleh karena itu, pilihlah mainan anak yang tepat dan aman untuk kesehatannya agar manfaatnya lebih besar dari bahayanya.