8. Egois
Teman palsu bersifat egois dan cenderung fokus pada kebutuhannya sendiri. Mereka jarang mempertimbangkan kebutuhan Anda atau memikirkan apa yang Anda inginkan.
9. Pengurasan energi
Menghabiskan waktu bersama mereka seringkali membuat Anda merasa lelah, bukannya bersemangat. Anda mungkin merasa bahwa hubungan ini tidak memberikan kebahagiaan atau kedamaian. Mereka tidak memiliki rasa empati atau pengertian terhadap perasaan Anda. Mereka mungkin tidak peduli atau tidak menunjukkan simpati ketika Anda sedang merasa sedih atau kesal.
10. Tidak ada timbal balik
Persahabatan sejati melibatkan memberi dan menerima, tetapi teman palsu hanya percaya menerima tanpa memberi imbalan apa pun. Mereka cenderung terlibat dengan Anda saat mereka melihat potensi mendapatkan sesuatu, seperti popularitas atau manfaat pribadi.
Lalu, setelah mengetahui tanda-tandanya dan menemukan teman palsu tersebut, Anda perlu mencari cara untuk mengatasi teman toxic tersebut.
Cara mengatasinya teman-teman yang toxic:
1. Evaluasi hubungan tersebut
Renungkan dampak perilaku mereka terhadap kesejahteraan Anda. Pikirkan apakah persahabatan itu layak untuk dilanjutkan atau tidak.
2. Tetapkan batasan
Tetapkan batasan sehingga dapat melindungi diri dari pengaruh dan tuntutan negatif mereka. Anda bisa menetapkan batasan dengan cara mengurangi waktu bertemu dengan mereka
3. Berkomunikasi
Jika merasa nyaman, lakukan percakapan jujur dengan mereka mengenai kekhawatiran dan perasaan Anda pada mereka.
4. Utamakan persahabatan sejati
Lingkaran pertemanan Anda tidak boleh penuh dengan orang-orang palsu. Jadi, fokuslah untuk membina hubungan dengan orang-orang yang benar-benar peduli pada Anda. (Salma Permata Dewi)