Frozen Shoulder/
Health

Hal yang Harus Dilakukan dan Dihindari Jika Anda Mengalami Frozen Shoulder

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 30 Agustus 2023 - 14:02
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Bahu kaku atau frozen shoulder umum dialami oleh banyak orang, terutama mereka yang kesehariannya bekerja di depan komputer dan lebih banyak duduk.

Kondisi ini sangat menyakitkan yang membatasi kenyamanan dan pergerakan bahu. Sendi bahu akan terasa kencang dan nyeri akibat kondisi ini.

Penderita diabetes dan orang-orang yang jarang melakukan aktivitas apa pun yang berhubungan dengan lengan dalam waktu lama lebih mungkin mengalami kondisi ini.

Berikut adalah panduan singkat untuk memahami gejalanya, membuat diagnosis, dan menggunakan pilihan pengobatan yang berhasil.

Penyebab spesifik dari bahu kaku masih belum diketahui; namun penyakit ini sering menyerang orang berusia antara 40 dan 60 tahun, terutama wanita.

Risikonya meningkat karena kondisi medis yang mendasari seperti diabetes, kesulitan tiroid, dan masalah jantung. Penyakit autoimun, kelainan hormon, dan imobilitas berkepanjangan setelah operasi atau cedera merupakan faktor penyebabnya.

Tahapan frozen shoulder

Tahap awal: Fase awal ditandai dengan meningkatnya rasa sakit dan kekakuan, sehingga menghambat tugas rutin.

Tahap pembekuan atau kekakuan: Mengurangi rasa sakit, kekakuan terus-menerus yang memengaruhi aktivitas sehari-hari.

Tahap pelemasan: Peningkatan gerakan secara bertahap, penurunan rasa sakit, dan fungsi bahu yang lebih baik.

Adapun diagnosis yang tepat penyakit ini melibatkan tinjauan riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik menyeluruh, dan terkadang tes pencitraan seperti sinar-X atau MRI untuk menyingkirkan kondisi serupa.

Tips mengobati dan mengatasi frozen shoulder

1. Latihan khusus oleh terapis terampil meningkatkan mobilitas bahu.

2. Oleskan kompres panas atau dingin untuk meredakan ketidaknyamanan dan ketegangan otot.

3. Pijatan ringan dapat membantu meredakan kekakuan dan nyeri.

4. Latihan Terstruktur berupa peregangan lembut yang teratur meningkatkan fleksibilitas dan membantu pemulihan.

5. Hindari Aktivitas Berlebihan, dan menghindari aktivitas berat.

6. Postur Ergonomis, dengan mempertahankan postur yang baik untuk mengurangi ketegangan pada sendi.

7. Kepatuhan terhadap Pengobatan

7. Ikuti pengobatan dan protokol yang diresepkan secara konsisten.

8. Mencari Bimbingan Profesional dengan adanya intervensi dini dengan para ahli sangat penting untuk mencegah kerusakan dan mempercepat pemulihan.


Frozen shoulder merupakan tantangan besar yang memerlukan pemahaman mengenai tahapan, gejala, dan pengobatannya. Konsultasi cepat dengan profesional medis memastikan diagnosis yang akurat dan solusi yang disesuaikan. Baik melalui pengobatan rumahan atau intervensi medis, tujuan utamanya tetap sama: mengurangi rasa sakit, memulihkan pergerakan, dan memberdayakan individu untuk mendapatkan kembali kendali atas kehidupan sehari-hari mereka.

Pembedahan dipertimbangkan ketika metode non-bedah gagal sehingga berdampak pada kualitas hidup pasien.
Manipulasi Di Bawah Anestesi (MUA): Manipulasi kuat di bawah anestesi untuk mematahkan adhesi dan meningkatkan gerakan.
Pelepasan Arthroscopic: Operasi invasif minimal untuk membedah jaringan ketat di dalam sendi.
Manajemen Nyeri: Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dan suntikan kortikosteroid mengurangi rasa sakit dan peradangan.
Memilih Perawatan yang Tepat: Tingkat keparahan kondisi menentukan pendekatan yang harus diambil. Metode non-bedah biasanya dicoba terlebih dahulu, dan pembedahan sebagai upaya terakhir untuk kasus yang membandel.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro