Bisnis.com, JAKARTA – Menjaga kebersihan gigi, mulut dan gusi adakah hal wajib yang harus diperhatikan semua orang. Bukan hanya bagian dari kebersihan, tapi hal ini juga bermanfaat bagi kesehatan seseorang.
Tentunya untuk menjaga kebersihan gigi, mulut dan gusi, kamu perlu menyikat gigi secara teratur. Menyikat gigi pada umumnya diketahui untuk menghindari gigi berlubang, serta memiliki senyum putih mempesona dan nafas segar.
Namun risiko yang terkait dengan tidak menyikat gigi lebih dari sekadar bau mulut dan warna gigi yang menguning. Kebersihan gigi yang buruk dapat berdampak besar pada kesehatan dan umur seseorang.
Dilansir Geisinger (4/9/2023) mulut manusia adalah rumah bagi lebih dari 700 jenis bakteri yang berbeda. Kebanyakan dari bakteri ini tidak berbahaya tetapi ada juga yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yaitu Streptococcus mutans dan Porphyromonas gingivalis.
Streptococcus mutans memakan gula dan pati di mulut sehingga menghasilkan asam yang membuat seseorang rentan terhadap kerusakan gigi. Sedang porphyromonas gingivalis lebih jarang terjadi, tetapi memiliki dampak yang lebih berbahaya yaitu penyakit gusi progresif yang menyebabkan peradangan dan kehilangan gigi.
Berikut beberapa penyakit yang disebabkan oleh kurangnya kebersihan mulut:
1. Penyakit Arteri Koroner
Orang dengan penyakit gusi dua kali lebih mungkin terkena penyakit arteri koroner, sejenis penyakit jantung.
Para peneliti mengungkapkan hal ini disebabkan oleh bakteri di mulut yang menyebabkan penanda peradangan memasuki aliran darah sehingga meningkatkan kemungkinan terjadinya penggumpalan dan penyumbatan yang menyebabkan serangan jantung.
2. Demensia
Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang tidak menyikat gigi secara teratur memiliki kemungkinan 65% lebih besar terkena demensia.
Bakteri yang berhubungan dengan kebersihan gigi yang buruk dapat menyebabkan masalah ini dengan menyebar ke otak melalui pembuluh darah yang terhubung ke rahang.
3. Kencing Manis
Penderita diabetes lebih mungkin terkena penyakit gusi. Kesehatan gigi yang buruk dapat meningkatkan risiko resistensi insulin dan diabetes karena meningkatkan peradangan.
4. Radang Paru-paru
Mikroba yang tumbuh karena tidak menyikat gigi bisa saja terhirup kedalam paru-paru dan menyebabkan masalah seperti pneumonia.
Penelitian menunjukkan bahwa meningkatkan kebersihan mulut di antara pasien rumah sakit mengurangi kasus pneumonia yang didapat di rumah sakit sebesar 40%.
5. Komplikasi Kehamilan
Memiliki kesehatan gigi yang buruk saat hamil meningkatkan risiko kelahiran prematur, berat badan lahir rendah dan kemungkinan besar anak akan mengalami gigi berlubang. Peradangan dan bakteri dari mulut yang menjajah plasenta melalui aliran darah orang hamil yang kemudian menyebabkan persalinan prematur.
Untuk menghindari bahaya yang disebabkan oleh kurangnya kebersihan gigi, kamu bisa ikuti langkahnya berikut:
1. Sikat Gigi
Sikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk melawan gigi berlubang. Usahakan untuk menyikat gigi setidaknya selama 2 menit untuk menghilangkan penumpukan plak.
2. Gunakan Benang Gigi
Gunakan benang gigi setidaknya sekali sehari. Jika tidak suka menggunakan benang gigi, bisa mencoba alternatif lain, seperti flossing dengan air, menggunakan sikat gigi interdental atau tusuk gigi.
| Baca Juga : Awas! Malas Sikat Gigi Bikin Otak Menyusut |
|---|
3. Kunjungi Dokter Gigi
Temui dokter gigi setidaknya setiap 6 bulan sekali terutama berlaku jika seseorang rentan terhadap gigi berlubang, sudah menderita penyakit gusi atau berisiko terkena penyakit gusi.
4. Menahan diri dari penggunaan tembakau
Merokok atau menggunakan produk tembakau tanpa asap dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi dan penyakit periodontal.
5. Memiliki pola makan yang sehat
Mengonsumsi banyak buah dan sayuran segar sambil membatasi makanan tinggi gula dapat mengurangi risiko kerusakan gigi. (Maria Elfika Simplisia)
