Menyikat gigi. /Sheknows
Health

5 Kebiasaan Buruk Setelah Makan yang Bisa Mengganggu Pencernaan

Mia Chitra Dinisari
Senin, 11 September 2023 - 12:36
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Setelah menikmati makan, wajar jika Anda melepas penat dan bersantai. Anda mungkin ingin segera tidur atau menyesap secangkir teh.

Namun, beberapa kebiasaan umum setelah makan dapat berdampak negatif pada pencernaan dan kesehatan Anda.

Kita semua sering melakukan kesalahan umum ini setelah makan, namun jarang menyadarinya.

Berikut kebiasaan buruk setelah makan yang bisa mengganggu pencernaan dan kesehatan

1. Melakukan aktivitas yang penuh semangat

Melakukan aktivitas fisik berat segera setelah makan dapat mengganggu proses pencernaan. Ini karena tubuh Anda mengarahkan aliran darah ke otot-otot yang Anda gunakan selama aktivitas fisik tersebut, sehingga mengalihkannya dari organ pencernaan.

Pengalihan aliran darah ini berpotensi menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut, kram, dan pencernaan yang lamban.
Untuk meningkatkan pencernaan yang optimal dan menghindari masalah ini, disarankan untuk menunggu setidaknya satu jam setelah makan sebelum melakukan aktivitas fisik yang intens.

Selama waktu ini, tubuh Anda dapat fokus mencerna makanan yang Anda konsumsi, memecahnya secara efisien, dan menyerap nutrisi penting.

Ini tidak hanya membantu mencegah ketidaknyamanan tetapi juga mendukung kesehatan dan tingkat energi Anda secara keseluruhan selama berolahraga.

Jadi, ingatlah untuk bersabar dan berikan tubuh Anda waktu yang dibutuhkan untuk memproses makanan sebelum pergi ke gym atau melakukan aktivitas berat.

2. ​Minum terlalu banyak air

Tetap terhidrasi dengan cukup tidak diragukan lagi penting untuk kesehatan secara keseluruhan, namun penting untuk mencapai keseimbangan dalam konsumsi air segera setelah makan.

Minum air dalam jumlah berlebihan setelah makan berpotensi menimbulkan efek buruk pada proses pencernaan karena mengencerkan asam lambung, yang berperan penting dalam memecah makanan.

Daripada langsung meneguk air dalam jumlah besar setelah makan, pertimbangkan untuk menerapkan pendekatan hidrasi yang lebih hati-hati.

Menyeruput air saat makan dapat membantu Anda tetap terhidrasi tanpa membebani sistem pencernaan Anda. Hal ini memungkinkan tubuh Anda mempertahankan tingkat konsentrasi asam lambung yang sesuai untuk pencernaan yang efektif.

Selain itu, disarankan untuk menunggu sekitar 30 menit setelah makan sebelum melanjutkan rutinitas hidrasi rutin Anda. Penundaan singkat ini memberi perut Anda cukup waktu untuk memulai proses pencernaan tanpa gangguan kelebihan air.

3. Berbaring

Berbaring segera setelah makan merupakan kebiasaan yang berpotensi menimbulkan rasa tidak nyaman, mulas, dan naiknya asam lambung, sehingga dapat mengganggu proses pencernaan.

Untuk mengurangi risiko ini dan meningkatkan pencernaan yang optimal, disarankan untuk mempertahankan posisi tegak dalam waktu lama setelah makan, idealnya setidaknya dua hingga tiga jam. Dengan tetap tegak, Anda membiarkan gravitasi membantu memindahkan makanan melalui saluran pencernaan Anda dengan lebih efektif.

Hal ini membantu mencegah asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan, sehingga mengurangi kemungkinan mulas dan refluks asam. Sebaliknya, duduk dengan posisi bersandar atau setengah tegak dapat memberikan kenyamanan sekaligus meminimalkan risiko ketidaknyamanan pencernaan.

4. ​Mengonsumsi kafein

Kafein, yang sering ditemukan dalam minuman populer seperti kopi dan teh, dapat mempengaruhi penyerapan mineral dan nutrisi penting, terutama zat besi dan kalsium. Gangguan penyerapan nutrisi ini menjadi perhatian penting bagi mereka yang rutin menikmati minuman berkafein tersebut.

Untuk mengatasi masalah ini dan memaksimalkan penyerapan nutrisi, disarankan untuk mempertimbangkan pendekatan yang bijaksana terhadap konsumsi kafein Anda. Strategi yang bermanfaat adalah dengan memperkenalkan periode penyangga kira-kira satu jam setelah makan sebelum meminum minuman ini. Penundaan ini memberikan waktu yang cukup bagi tubuh Anda untuk mencerna dan menyerap nutrisi dari makanan Anda tanpa potensi gangguan yang disebabkan oleh kafein.

7. Tidak membersihkan gigi

Mengabaikan praktik kebersihan mulut yang benar setelah makan menimbulkan risiko besar bagi kesehatan gigi Anda, yang berpotensi menimbulkan konsekuensi merugikan bagi gigi dan gusi Anda.

Ketika partikel makanan tertinggal di gigi dan di sela-sela gigi, hal tersebut menciptakan lingkungan yang siap untuk berkembangnya gigi berlubang dan penyakit gusi. Untuk menjaga kesehatan mulut Anda, disarankan untuk melakukan langkah-langkah seperti menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang.

Menyikat gigi membantu menghilangkan sisa makanan dan mencegah pembentukan plak, sedangkan flossing memastikan tidak ada kotoran yang tertinggal di antara gigi dan di sepanjang garis gusi.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro