Bisnis.com, JAKARTA - Pola pikir merupakan cara berpikir dan memandang dunia yang dapat memengaruhi tindakan, mengambil keputusan, dan mencapai tujuan. Pola pikir yang kuat dan positif sangat penting dan bisa dibentuk.
Sebaliknya, pola pikir lemah dan negatif bisa merugikan yang menghalangi dalam mencapai potensi maksimal. Dilansir dari New Trader U, pola pikir yang lemah terwujud dalam berbagai pola pikir dan perilaku tidak produktif yang membatasi pertumbuhan dan kesuksesan. Selain itu, pola pikir yang lemah membuat Anda lebih mudah menyerah, cemas, stres, dan tidak bahagia.
Untuk melepaskan diri dari pola pikir yang lemah dan membatasi diri, Anda harus menyadarkan pikiran dan melatih kembali cara kita berpikir, merasakan, dan bertindak. Ada banyak faktor pola pikir menjadi lemah, seperti keadaan mental atau lingkungan.
Berikut adalah tanda-tanda Anda memiliki pola pikir yang lemah.
1. Mudah menyerah saat menghadapi tantangan
Pola pikir yang lemah membuat Anda cepat menyerah ketika dihadapkan pada hambatan atau tantangan. Seseorang dengan pola pikir lemah akan menyerah begitu saja ketika ada tanda-tanda kesulitan, alih-alih bertahan. Mereka memilih menghindari menantang diri sendiri dan tetap berada dalam zona nyaman.
2. Menghindari mengambil risiko dan mencoba hal baru
Seperti yang disebutkan sebelumnya, pola pikir yang lemah membuat Anda menghindari mengambil risiko atau mencoba hal baru dan bertahan di zona nyaman. Anda lebih suka berpegang pada rutinitas dan hal-hal yang diketahui daripada mengambil risiko dan bertualang ke hal-hal yang tidak diketahui. Padahal, mengambil risiko yang diperhitungkan diperlukan untuk perbaikan diri.
3. Selalu membutuhkan persetujuan dari orang lain
Seseorang dengan pola pikir lemah kemungkinan besar sangat bergantung pada validasi dari orang lain. Anda membutuhkan kepastian dan persetujuan terus-menerus dari orang-orang di sekitar. Kepercayaan diri Anda bergantung pada apa yang orang lain pikirkan tentang diri Anda. Membutuhkan validasi orang lain sering kali menimbulkan keraguan pada diri sendiri dan kurangnya kepercayaan pada kemampuan Anda.
4. Membiarkan emosi mengalahkan logika dan nalar
Individu dengan pola pikir yang lemah sering kali membiarkan emosi, seperti ketakutan, kemarahan, atau rasa sakit hati, menguasai diri mereka sendiri. Mereka mengesampingkan logika dan nalar. Alih-alih merespons situasi dengan serius, mereka langsung bereaksi berdasarkan reaksi naluri.
5. Mengenang masa lalu dan menyesalinya
Terlalu fokus pada masa lalu merupakan tanda pola pikir yang lemah. Saat mengenang masa lalu, Anda hanya menyesalinya tanpa belajar dari masa lalu tersebut. Anda juga cenderung menyimpan dendam dan tidak mampu memaafkan orang lain atau diri sendiri.
6. Membuat alasan daripada mengambil tanggung jawab
Menyalahkan faktor eksternal daripada mengambil kepemilikan adalah hal yang biasa dilakukan dengan pola pikir yang lemah. Biasanya, mereka cenderung membuat alasan atas kekurangan atau kegagalan, alih-alih meminta pertanggungjawaban diri sendiri. Coba akui kesalahan, renungkan, perbaiki jika perlu, dan majulah dengan lebih bijaksana.
7. Lebih fokus pada kelemahan daripada kekuatan
Terlalu terpaku pada kekurangan diri sendiri merupakan tanda-tanda memiliki pola pikir yang lemah. Dibandingkan bangga terhadap diri sendiri, mereka cenderung meremehkan diri sendiri dan kurang percaya pada kemampuannya. (Salma Permata Dewi)