Jakarta Muslim Fashion Week Targetkan Transaksi US$2,5 Juta
Fashion

Jakarta Muslim Fashion Week Targetkan Transaksi US$2,5 Juta

Mutiara Nabila
Kamis, 12 Oktober 2023 - 17:22
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif akan kembali menyelenggarakan Jakarta Muslim Fashion Week 2024. 

Acara ini akan digelar pada 19-21 Oktober 2023 di Hall 9 ICE BSD, Tangerang. 

Akan ada karya dari lebih dari 150 desainer, dan tak hanya menampilkan fesyen, tapi juga kosmetik dan aksesoris yang dibawa oleh lebih dari 200 brand asli lokal. 

Direktur Pengembangan Produk Ekspor, Miftah Farid mengatakan bahwa tema yang diangkat pada pameran kali ini adalah menampilkan "Indonesia Excellence", di mana hanya produk-produk yang berkualitas yang akan ditampilkan di JMFW 2024. 

"Kita bisa klaim berkualitas karena sebelum tampil di JMFW kan kita inkubasi para pesertanya dulu, kita kasih skill cara jahit yang benar, sebelum mendesain itu tahu mood boardnya dulu, jadi dapat idenya dulu baru masuk ke desain. Inkubasi dilakukan 2 bulan di Islamic Fashion Institute," ungkapnya saat ditemui di Jakarta, Kamis (12/10/2023).  

Dengan inkubasi tersebut, harapannya para desainer yang mengikuti acara ini bisa memiliki kualitas lebih baik dan bisa bersaing di kancah internasional. 

Adapun, Miftah menyebutkan untuk JMFW 2024 ini ditargetkan jumlah transaksi bisa mencapai US$2,5 juta. Selain itu harapannya transaksi juga tidak hanya terjadi di pameran tapi juga setelah acara selesai. 

"Harapannya bagaimana kita membawa alumni JMFW bisa pitching dengan domestic retail, ketemu dengan international buyer. Setelah para peserta punya portfolio fashion show di dalam negeri, di London, New York, dan Paris, ini waktunya tahun depan untuk memperkuat engagement mereka dengan internasional buyer," ujarnya. 

Adapun, pembeli internasional yang ditargetkan Kemendag adalah negara-negara Timur Tengah dengan penduduk yang didominasi muslim, kemudian Asia Tenggara dan Eropa. 

"Karena busana modest ini kan tidak hanya untuk muslim sebetulnya, tapi jadi tren dan dipakai di seluruh dunia juga," imbuh Miftah. 

Adapun, meski namanya Jakarta Muslim Fashion Week, brand yang dihadirkan juga tidak semua dari brand baju muslim, karena ingin mencapai target pasarnya lebih luas di internasional. 

"Oleh karena itu, brand yang ikut kita buat lebih fleksibel, tapi produknya tetap sopan, longgar, dan punya potensi pasarnya bisa lebih besar," jelas Miftah.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro