6. Buah jeruk
Jeruk adalah salah satu sumber vitamin C, folat, dan ratusan komponen bioaktif bermanfaat lainnya yang terbaik yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda. Menurut penelitian yang dipublikasikan di Frontiers in Immunology, buah jeruk membantu mengurangi stres oksidatif untuk mengendalikan peradangan sistemik.
Vitamin C dan folat mendukung fungsi berbagai jenis sel kekebalan, termasuk sel pembunuh alami dan sel T. Terlebih lagi, beberapa komponen bioaktif utama yang ada dalam jeruk, seperti hesperidin, naringenin, naringin, dan narirutin, semuanya memiliki manfaat anti inflamasi.
7. Almond
Almond sering dipromosikan sebagai makanan yang meningkatkan kekebalan tubuh, dan itu karena almond merupakan kacang pohon yang kaya akan vitamin E. Almond kaya akan nutrisi dan menyediakan 4 gram serat, lemak tak jenuh yang sehat, 6 gram protein nabati, magnesium, selenium, tembaga, seng, dan vitamin E.
Almond mengandung vitamin E paling banyak dibandingkan kacang lainnya, dan vitamin E telah terbukti dalam penelitian membantu meningkatkan sel T, yaitu sel sistem kekebalan yang dapat menetralisir patogen. Terlebih lagi, penelitian lain menunjukkan bahwa almond juga meningkatkan mikrobiota usus, yang juga meningkatkan kekebalan tubuh.
8. Biji-bijian
Obat batuk dan pilek sering kali mengandung selenium. Itu karena selenium meningkatkan sel darah putih, yang dapat meningkatkan kemampuan tubuh melawan infeksi. Mengonsumsi makanan bergizi kaya selenium merupakan salah satu cara menjaga sistem kekebalan tubuh tetap prima. Satu studi yang diterbitkan dalam Advances in Nutrition melaporkan bagaimana selenium meningkatkan respon imun seluler. Para penulis menyarankan bahwa diet selenium dapat dianggap sebagai terapi tambahan bersama dengan pengobatan tradisional dalam melawan infeksi.
Labu, wijen, rami, dan biji-bijian lainnya juga kaya akan vitamin B, serat, dan seng, nutrisi yang penting untuk menangkal bakteri, virus, dan jamur.
9 Jamur
Jika Anda mencari jamur dan kekebalan di Google, Anda akan mendapatkan hampir 6 juta hasil. Penggunaan jamur untuk melindungi terhadap berbagai penyakit menular sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu pada budaya awal Tiongkok, Mesir, Yunani, dan Romawi. Jamur menyediakan beberapa nutrisi penting yang mendukung sistem kekebalan tubuh yang sehat, termasuk selenium, Vitamin D, dan B6.
Menurut National Institutes of Health, sistem kekebalan tubuh Anda membutuhkan vitamin D untuk menangkis bakteri dan virus. Jamur adalah satu-satunya makanan di bagian produksi yang mengandung vitamin D. Semua jamur mengandung sejumlah vitamin D. Namun, jamur yang terpapar sinar UV adalah satu-satunya produk yang mengandung 50-128% vitamin D alami.
Misalnya, jamur portabella mengandung 120% RDA untuk vitamin D. Nikmati jamur dalam salad, dengan telur, atau potong dan gunakan untuk dicampur dengan daging giling untuk membuat makanan yang lebih sehat dan meningkatkan kekebalan tubuh.
10. Yogurt
Yogurt dianggap sebagai penambah kekebalan tubuh karena yogurt menyediakan "kultur hidup dan aktif", yang membantu meningkatkan mikrobiota usus Anda. Sel saluran pencernaan Anda dianggap sebagai garis pertahanan pertama melawan patogen yang masuk ke tubuh Anda. Saluran pencernaan juga memiliki sel kekebalan khusus yang membantu menetralisir patogen yang mungkin telah dikonsumsi.
Menurut artikel review yang diterbitkan dalam Journal of Applied Microbiology, probiotik biasanya didefinisikan sebagai suplemen makanan mikroba yang memiliki efek menguntungkan bagi konsumen. Kebanyakan probiotik dalam makanan Amerika berasal dari yogurt, kefir, atau makanan fermentasi lainnya. Beberapa efek menguntungkan dari bakteri asam laktat antara lain meningkatkan kesehatan saluran usus, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan penyerapan nutrisi tertentu, dan mengurangi risiko kanker tertentu, serta manfaat kesehatan lainnya.
