Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), radiasi sinar ultraviolet (UV) dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit.
Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko pada kulit akibat paparan sinar UV adalah, dengan menggunakan sunscreen atau tabir surya.
Saat ini juga banyak orang yang sudah aware dengan pentingnya penggunaan tabir surya.
Tak jarang, banyak juga yang memilih produk kecantikan makeup atau skin care yang mengandung SPF untuk melindungi wajah dari sinar UV.
Berikut 5 manfaat memakai sunscreen
1. Mengurangi Tanda-Tanda Penuaan
Jika Anda ingin mengurangi tanda-tanda penuaan, jadikanlah tabir surya sebagai teman Anda. Berjemur di bawah sinar matahari tanpa perlindungan dapat merusak kolagen dan jaringan ikat kulit Anda — dan itu berarti Anda dapat kehilangan elastisitas dan keriput.
2. Batasi Munculnya dark spot
Paparan sinar UV matahari juga dapat menyebabkan bintik matahari (juga dikenal sebagai “bintik penuaan” atau “bintik hati”), yang merupakan penyebab meningkatnya tampilan penuaan. Bintik matahari disebabkan oleh hiperpigmentasi pada kulit dan biasanya merupakan area datar pada kulit yang berubah warna dengan berbagai warna coklat. Bintik matahari bisa muncul di area tubuh berikut ini
3. Melindungi Kulit dari Sengatan Matahari
Terlalu banyak paparan sinar matahari atau paparan sinar UV (seperti tanning bed), tanpa perlindungan, dapat menyebabkan luka bakar yang menyakitkan. Dengan paparan sinar matahari yang berulang-ulang dan tidak adanya perlindungan, Anda dapat melihat peningkatan bintik matahari dan kerusakan kulit.
Sengatan sinar matahari juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker kulit. Luka bakar akibat sinar matahari biasanya membutuhkan waktu beberapa hari atau lebih untuk sembuh, jadi sangat penting untuk selalu memakai tabir surya, bahkan pada hari yang lebih dingin dan berawan.
4. Mengurangi Risiko Kanker Kulit
Salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko kanker kulit adalah dengan memakai tabir surya. Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) merekomendasikan penggunaan tabir surya berspektrum luas dengan setidaknya SPF 15, tetapi semakin tinggi angkanya, semakin baik perlindungan terhadap sinar UV.
5. Hindari Pembuluh Darah Pecah
Dikenal juga sebagai telangiektasis, sinar UV dapat merusak dinding pembuluh darah kulit sehingga menyebabkannya menipis. Penipisan pembuluh darah meninggalkan munculnya memar atau pendarahan.
Brand Manager Theraskin, Vanesha Wijaya mengatakan matahari memancarkan sinar UVA yang bisa tembus hingga lapisan dermis kulit dan menyebabkan penuaan dini, sementara UVB bisa menimbulkan luka bakar dan penggelapan warna.
"Kami melihat kesadaran masyarakat akan manfaat sunscreen sudah meningkat, baik untuk perempuan atau pria," ujarnya.
Dia mengatakan tabir surya juga bisa digunakan untuk usia mulai dari 14 tahun, untuk mencegah efek penuaan dini atau bahaya sinar UV lainnya pada kulit.
Menurutnya, tabir surya juga bukan semata untuk melindungi kulit dari sinar UV tapi juga menutrisi dan merawat kulit.
Dia mengatakan ada beberapa bahan-bahan yang dipadukan dapat menjadi perlindungan sinar UV sekaligus menutrisi dan merawat kulit.
"Bahan itu adalah salicylic acid (BHA) untuk mengurangi jerawat dan mencerahkan, green tea untuk meredakan
kemerahan, niacinamide untuk mencerahkan, alpha arbutin yang bisa membantu meratakan warna kulit, vitamin E untuk menenangkan kulit, zinc sulfate sebagai anti radang dan iritasi pada jerawat, dan inositol untuk melembabkan kulit. Ketiga bahan ini diaplikasikan ke Perfect Glow Protection Day Cream kami," paparnya.
Dia juga menyarankan untuk Anda yang aktif di luar ruangan, pilihlah produk tabir surya yang memiliki kandungan SPF minimal 40 dan PA++++.
Pasalnya, SPF 40 berfungsi untuk menjaga kulit wajah dari paparan UVA, dan PA ++++ memberikan perlindungan terbaik dari UVB.