Gorengan kerap dibungkus dengan kertas koran/Istimewa
Health

6 Makanan yang dapat Memicu Kanker

Redaksi
Senin, 23 Oktober 2023 - 15:10
Bagikan

Bisnis.com, BANDUNG – Kanker merupakan kondisi medis berupa tumbuhnya sel abnormal dan ganas di dalam tubuh.

Pertumbuhan sel kanker tersebut biasanya terjadi pada satu organ tubuh dan kemudian dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Penyebab utama kanker adalah mutasi genetik pada sel di dalam tubuh. Namun, ada banyak cara serta gaya hidup yang dapat memicu risiko kanker pada tubuh, salah satunya makanan.

Makanan tertentu dapat meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi secara berlebihan. Namun, hubungan antara makanan dan risiko kanker mungkin tidak langsung.

Misalnya, beberapa makanan dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2, kondisi yang memiliki kaitan dengan jenis kanker tertentu.

Selain itu, makanan seperti daging olahan, alkohol, dan makanan yang digoreng mengandung karsinogen, salah satu zat berbahaya yang dapat menyebabkan kanker.

Melansir laman Healthline, berikut adalah 6 makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker.

1. Daging olahan

Daging olahan adalah semua jenis daging yang telah diawetkan dengan cara diasapi, diasinkan, diawetkan, atau dikalengkan. Sebagian besar daging olahan adalah daging merah.

Menurut penelitian, daging olahan adalah faktor utama kanker kolorektal (kanker usus) dan dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

2. Gorengan atau makanan yang digoreng

Ketika makanan bertepung dimasak pada suhu tinggi, senyawa yang disebut akrilamida akan terbentuk. Menurut sebuah studi tahun 2020, akrilamida dapat merusak DNA dan menginduksi apoptosis, atau kematian sel.

Mengonsumsi banyak makanan yang digoreng juga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas. Kondisi ini dapat meningkatkan stres oksidatif dan peradangan, yang selanjutnya dapat meningkatkan risiko kanker.

3. Makanan yang terlalu matang atau gosong

Memanggang atau membakar makanan terutama daging, dapat menghasilkan karsinogen. Menurut sebuah artikel tahun 2020, memasak daging dengan panas tinggi dapat menghasilkan PAH karsinogenik dan amina heterosiklik (HCA). Zat-zat ini dapat meningkatkan risiko kanker dengan mengubah DNA sel tubuh.

4. Produk susu

Menurut sebuah penelitian, mengonsumsi produk susu seperti keju atau yogurt dapat meningkatkan kadar faktor pertumbuhan mirip insulin 1 (IGF-1). Hal ini dapat meningkatkan risiko kanker prostat. IGF-1 dapat meningkatkan proliferasi, atau produksi, sel kanker prostat.

5. Gula dan karbohidrat olahan

Mengonsumsi makanan mengandung gula tinggi dan karbohidrat olahan secara tidak langsung dapat meningkatkan risiko kanker.

Mengonsumsi makanan manis dan bertepung dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas. Menurut sebuah studi tahun 2020, kedua kondisi tersebut dapat meningkatkan peradangan dan stres oksidatif. Hal ini dapat meningkatkan risiko terkena beberapa jenis kanker.

Diabetes tipe 2 dapat meningkatkan risiko kanker ovarium, payudara, dan endometrium (rahim). Asupan gula dan karbohidrat olahan yang tinggi juga dapat menyebabkan kadar glukosa darah tinggi, yang menurut sebuah studi tahun 2017, dapat menjadi faktor risiko kanker kolorektal.

6. Alkohol

Ketika mengonsumsi alkohol, hati akan memecah alkohol menjadi asetaldehida, senyawa karsinogenik.

Asetaldehida meningkatkan kerusakan DNA dan stres oksidatif. Hal ini juga mengganggu fungsi kekebalan tubuh, sehingga menyulitkan tubuh untuk menargetkan sel prakanker dan kanker.

Pada wanita, alkohol meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh. Hal ini terkait dengan risiko yang lebih tinggi untuk kanker payudara yang positif reseptor estrogen. (Kresensia Kinanti)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro