Bisnis.com, JAKARTA - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea dikabarkan mengalami penyumbatan pembuluh darah.
Hal itu membuatnya harus memasang tiga ring sekaligus di jantungnya untuk terapi pengobatan.
Dia mengaku tindakan medis itu dilakukannya setelah mengalami rasa sakit di telinga bagian belakang dan dari hasil CT scan ternyata dia mengalami penyumbatan pembuluh darah hingga 70 persen.
Lantas apa, gejala dan bahayanya penyumbatan pembuluh darah?
Dikutip dari laman resmi Kemenkes, penyumbatan pembuluh darah (aterioskelrosis) menjadi dasar munculnya penyakit jantung koroner, penyakit stroke, serta dapat pula memperberat penyakit kronis lainnya seperti diabetes melitus, tekanan darah tinggi.
Penyakit ini bersifat kompleks dan dapat disebabkan oleh beberapa faktor karena terjadi akibat akumulasi dari lemak, sehingga menyebabkan terjadinya proses inflamasi pada dinding arteri, dan diikuti dengan proses penimbunan lemak (kolesterol).
Ada beberapa proses atau stadium dalam terjadinya proses aterosklerosis ini yaitu pembentukan fatty streak (tumpukan lemak), induksi ateroma, serta plak aterosklerotik. Reactive Oxygen Species ( ROS).
ROS merupakan suatu tumpukan bahan dari luar yang bersifar oxidan ( racun jahat) akan dapat merusak fungsi selular dari lemak, protein, karbohidrat, serta menyebabkan peroksidasi lipid dan oksidasi lemak jahat yang memilki densitas yang rendah yang sering disebut Low Density Lipoprotein.
LDL ini yang teroksidasi dengan adanya bahan bahan radikal bebas, akan mampu bertahan di dalam lapisan dalam pembuluh darah yang merupakan cikal bakal dari penumpukan lemak yang dikenal dengan aterosklerosis tadi.
Setelah terjadi proses kerusakan dari bagian dalam dari dinding pembuluh darah ini maka akan diikuti dengan proses penarikan dari sel-sel darah putih seperti leukosit, monosit, serta beberapa molekul molekul kecil kimiawi lainnya.
Produksi dari sinyal sinyal inflamasi ini juga akan membuat perubahan monosit menjadi makrofag di mana makrofag akan menangkap lemak benrdensitas rendah yang telah teroksidasi tadi sehingga menjadi sel busa.
Pada proses lanjutan ini akan terjadi pengeluaran suatu zat yang disebut enzim proteolitik metaloproteinase yang dapat menurunkan stabilitas plak serta menyebabkan lisis fibrous cap ke matriks ekstrasellular. Hal ini selanjutnya akan memicu proses terbentuknya bekuan darah, trombus, serta penyumbatan arteri sebagai pembuluh darah pentingn yang bertugas membawa darah bersih dari jantung untuk dialirkan ke sluruh tubuh.
Gejala Penyumbatan Pembuluh Darah
Dikutip dari dinkes Semarang, setidaknya ada 7 gejala penyumbatan darah yang harus diwaspadai berikut ini
1. Nyeri pada betis, paha, atau pinggul
Nyeri kaki selama aktivitas seperti berjalan bisa menjadi tanda arteri yang tersumbat. Ini berarti anggota tubuh kamu tidak menerima aliran darah yang cukup.
Gejala-gejalanya mungkin termasuk nyeri otot atau kram pada kaki (atau lengan). Lokasi rasa sakit tergantung pada di mana bekuan atau arteri menyempit berada.
2. Nyeri dada
Nyeri dada (atau angina) adalah hasil dari berkurangnya aliran darah ke jantung. Itu bisa dirasakan dengan gejala sesak, mati rasa, nafas terasa berat, tertekan, atau terbakar.
Orang biasanya tidak mengalami gejala ini ketika beristirahat karena dipicu oleh aktivitas fisik atau emosional.
Dalam beberapa kasus, hak ini jadi bisa sangat buruk sehingga angina dapat menandakan bahwa seseorang mengalami serangan jantung.
3. Kehilangan penglihatan sementara
Arteri karotid memasok aliran darah menuju mata dan otak kita. Jika arteri ini tersumbat, hasilnya adalah kehilangan penglihatan sementara atau penglihatan kabur di salah satu sisi mata atau bahkan keduanya. Penyumbatan penuh menyebabkan stroke. Itu sebabnya sangat penting untuk menyadari tanda ini.
4. Nyeri punggung bagian bawah
Nyeri punggung bawah adalah tanda serius yang tidak boleh kamu abaikan. Ketika aliran darah ke punggung bawah berkurang, cakram antara tulang belakang menjadi rapuh. Dan ini menyebabkan saraf terjepit dan rasanya sangat menyakitkan. Ini biasanya merupakan gejala pertama di antara orang-orang dengan arteri yang tersumbat.
5. Sesak nafas
Gejala ini berkembang ketika arteri koroner menjadi rusak atau sakit. Orang mengalaminya karena jantung mereka tidak mampu memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh mereka. Seringkali orang-orang sering tidak menganggap sesak napas sebagai masalah serius. Tetapi kadang-kadang itu mungkin satu-satunya tanda adanya penyakit arteri koroner yang serius yang mungkin perlu diobati lho lur.
6. Kaki atau tangan yang terasa dingin
Kaki dingin dapat disebabkan oleh Penyakit Arteri Perifer (PAD). Masalah ini terjadi ketika arteri yang menyempit mengurangi aliran darah ke anggota tubuh. Penyembuhan luka yang buruk atau denyut nadi yang lemah di kaki juga merupakan tanda yang perlu diperiksa pada dokter.
Selain itu, kehadiran PAD dapat menunjukkan bahwa ada penyakit arteri yang lebih luas di tubuh yang dapat mempengaruhi otak atau jantung yang menyebabkan stroke atau serangan jantung.
7. Kelelahan dan pusing
Menurut Harvard Health Publishing (https://www.health.harvard.edu/heart-health/5-overlooked-symptoms-that-may-signal-heart-trouble), kelelahan jarang terjadi sebagai indikasi penyakit arteri koroner, tetapi itu bisa terjadi. Gejala-gejala ini dapat berkembang sebagai akibat berkurangnya tingkat oksigen dari aliran darah yang buruk.