Bisnis.com, JAKARTA – Kekurangan protein adalah kondisi yang umum terjadi ketika Anda tidak dapat memenuhi kebutuhan protein harian dari makanan.
Tubuh Anda membutuhkan protein agar tetap sehat dan berfungsi sebagaimana mestinya. Lebih dari 10.000 jenis ditemukan dalam segala hal mulai dari organ, otot, jaringan, hingga tulang, kulit dan rambut.
Dilansir WebMD (28/10/2023) protein juga merupakan bagian penting dari proses yang menjadi bahan bakar energi Anda dan membawa oksigen ke seluruh tubuh melalui darah Anda. Protein juga membantu membuat antibodi yang melawan infeksi dan penyakit serta membantu menjaga sel tetap sehat dan menciptakan sel baru.
Banyaknya manfaat protein yang berpengaruh terhadap tubuh, membuat gejala kekurangan protein sangat nyata dan mudah terlihat.
Berikut 7 kondisi umum yang sering terjadi jika seseorang mengalami kekurangan protein:
1. Pembengkakan
Salah satu tanda paling umum bahwa Anda tidak mendapatkan cukup protein adalah pembengkakan yang juga disebut edema terutama di perut, tungkai, kaki dan tangan.
Protein yang bersirkulasi dalam darah Anda khususnya albumin, membantu mencegah penumpukan cairan di jaringan Anda. Namun banyak hal yang dapat menyebabkan edema, jadi pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter jika penyakitnya lebih serius.
2. Perubahan Suasana Hati
Otak Anda menggunakan bahan kimia yang disebut neurotransmiter untuk menyampaikan informasi antar sel. Banyak dari neurotransmiter ini terbuat dari asam amino, yang merupakan bahan penyusun protein.
Jadi kekurangan protein dalam makanan Anda bisa berarti tubuh Anda tidak dapat menghasilkan cukup neurotransmitter tersebut dan itu akan mengubah cara kerja otak Anda.
3. Masalah Rambut, Kuku dan Kulit
Hal ini terdiri dari protein seperti elastin, kolagen dan keratin. Jika tubuh Anda tidak mampu memproduksinya, Anda mungkin memiliki rambut yang rapuh atau menipis, kulit kering dan terkelupas, serta tonjolan yang dalam di kuku Anda.
Tentu saja pola makan Anda bukan satu-satunya kemungkinan penyebabnya, tetapi ini adalah sesuatu yang perlu dipertimbangkan.
4. Kelemahan dan Kelelahan
Penelitian menunjukkan bahwa tidak mengonsumsi cukup protein selama seminggu dapat memengaruhi otot yang bertanggung jawab atas postur dan gerakan Anda, terutama jika Anda berusia 55 tahun ke atas.
Seiring berjalannya waktu, kekurangan protein dapat membuat Anda kehilangan massa otot, yang pada akhirnya mengurangi kekuatan Anda, mempersulit menjaga keseimbangan dan memperlambat metabolisme. Hal ini juga dapat menyebabkan anemia, ketika sel-sel Anda tidak mendapatkan cukup oksigen, sehingga membuat Anda lelah.
5. Kelaparan
Kelelahan merupakan dampak yang ini mungkin tampak jelas. Protein memberi Anda bahan bakar, salah satu dari tiga sumber kalori, bersama dengan karbohidrat dan lemak.
Jika Anda ingin makan banyak padahal pola makan teratur, Anda mungkin membutuhkan lebih banyak protein. Penelitian menemukan bahwa mengonsumsi makanan berprotein membantu Anda merasa kenyang sepanjang hari.
6. Cedera yang Penyembuhannya Lambat
Orang yang rendah protein sering kali mendapati luka dan goresannya membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih. Hal yang sama juga terjadi pada keseleo dan kecelakaan terkait olahraga lainnya.
Bisa jadi ini adalah efek lain dari tubuh Anda yang tidak menghasilkan cukup kolagen. Itu ditemukan di jaringan ikat serta kulit Anda. Untuk membuat pembekuan darah, Anda juga membutuhkan protein.
7. Tetap Sakit
Asam amino dalam darah Anda membantu sistem kekebalan tubuh Anda membuat antibodi yang mengaktifkan sel darah putih untuk melawan virus, bakteri, dan racun. Anda membutuhkan protein untuk mencerna dan menyerap nutrisi lain yang membuat Anda tetap sehat. Ada juga bukti bahwa protein dapat mengubah tingkat bakteri baik yang melawan penyakit di usus Anda. (Maria Elfika Simplisia)
