Bisnis.com, JAKARTA — Setiap orang memiliki zona nyaman dan memilih untuk tetap berada di zona nyaman yang dimilikinya. Faktanya, banyak orang manfaat yang akan didapatkan ketika seseorang keluar dari zona nyamannya.
Sering kali orang memiliki rasa takut saat hendak keluar dari zona nyaman. Namun, ketika terlalu sering berada dalam zona nyaman akan membuat kepribadian seseorang tidak berkembang dengan baik.
Seseorang yang terus berada dalam zona nyamannya tidak akan merasakan sebuah tantangan dalam diri atau kesulitan apapun sehingga tidak ada pelajaran yang bisa diambil untuk mengembangkan dirinya.
Sebenarnya, berada dalam zona nyaman secara terus-menerus merupakan suatu hal yang baik karena akan terhindar dari stres dan mengalami beban yang cukup berat. Namun, ketika keluar dari zona nyaman seseorang akan mendapatkan manfaat yang cukup banyak.
Seperti dikutip dari realsimple.com pada Senin (13/11/2023), simak manfaat yang akan didapatkan ketika saat keluar dari zona nyaman:
1. Integritas Diri dan Kemanjuran Diri
Integritas diri mengacu pada pandangan masyarakat mengenai diri mereka sendiri sebagai orang yang memadai secara moral dan adaptif. Memiliki integritas diri adalah memberdayakan, mengatasi tantangan di luar zona nyaman seseorang, dibandingkan menghindarinya.
Hal ini dapat memperkuat integritas diri ketika seseorang mencapai kompetensi dan kepercayaan diri yang lebih besar dalam menghadapi ketidakpastian. Keluar dari zona nyaman mungkin menimbulkan stres, tetapi hal ini tidak akan seburuk yang dibayangkan orang.
Efikasi diri mengacu pada keyakinan bahwa seseorang memiliki keterampilan yang diperlukan untuk melakukan suatu tugas. Dengan berusaha melampaui batas, menyadari bahwa diri mampu berbuat lebih banyak dan dapat berkembang dalam keadaan yang penuh tantangan.
2. Growth Mindset
Seseorang dengan growth mindset percaya bahwa mereka dapat mengembangkan kemampuannya melalui usaha dan latihan. Istilah ini diciptakan oleh psikolog Carol Dweck, yang membedakan antara pola pikir tetap dan pola pikir berkembang.
Orang-orang dengan pola pikir tetap percaya bahwa mereka diberikan kartu-kartu tertentu dalam hidup, dan begitulah adanya. Ada batas atas apa yang bisa mereka capai, jadi mencoba hal baru itu menakutkan dan tidak ada gunanya.
Orang-orang dengan mindset berkembang percaya bahwa mereka dapat berubah, tumbuh, dan berkembang. Pola pikir ini memberi kita ruang untuk mencoba hal-hal baru.
3. Mengurangi Penyesalan
Penelitian menunjukkan bahwa orang cenderung menyesali tindakan yang tidak mereka ambil dibandingkan tindakan yang mereka lakukan, dan mereka cenderung mencari alasan untuk melewatkan banyak peluang pertumbuhan yang tampaknya berisiko dalam hidup mereka.
4. Ketahanan dan Antifragility
Praktek keluar dari zona nyaman mempersiapkan mereka untuk menghadapi tekanan hidup yang tidak dapat diprediksi. Istilah "Antifragility" diciptakan oleh Nassim Nicholas Taleb, seorang penulis esai dan ahli statistik matematika, dan mengacu pada kemampuan untuk mendapatkan kekuatan dari kesulitan.
5. Aktualisasi Diri
Singkatnya, ini berarti mencapai potensi penuh seseorang. Orang-orang yang keluar dari zona nyamannya mungkin menemukan peluang baru di lingkungannya dan bertemu orang-orang baru untuk membantu mereka tumbuh menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri.