Bisnis.com, JAKARTA — Hari Diabetes Sedunia diperingati setiap tahun pada 14 November.
Mengutip Times, tanggal ini dipilih untuk memperingati hari ulang tahun Sir Frederick Banting, penemu hormon insulin bersama Charles Herbert Best pada 1922.
Hari Diabetes Sedunia ditetapkan oleh International Diabetes Foundation (IDF) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 1991, sebagai respons terhadap meningkatnya kekhawatiran tentang meningkatnya ancaman kesehatan yang ditimbulkan oleh penyakit ini.
Adapun, Hari Diabetes Sedunia secara resmi diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2006 dengan disahkannya resolusi mengenai hal ini.
Menurut laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), 1 dari 10 orang dewasa di seluruh dunia mengidap diabetes dan lebih dari 90 persen mengidap diabetes tipe 2, sementara hampir separuhnya belum terdiagnosis, namun dalam banyak kasus, diabetes tipe 2 dan komplikasinya dapat ditunda atau dicegah dengan menerapkan dan menjaga kebiasaan sehat.
Oleh karena itu, Hari Diabetes Sedunia memberikan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran akan diabetes sebagai masalah kesehatan masyarakat global, risikonya, dan hal penting yang harus dilakukan untuk mendukung pencegahan, diagnosis dini, dan pengobatan tepat waktu.
Dengan adanya peringatan ini setiap tahun, diharapkan semakin banyak orang mengetahui dan mempelajari penyakit diabetes melitus dan berpartisipasi aktif dalam pengobatannya.
Hal ini penting karena komplikasi lebih jarang terjadi dan tidak terlalu parah pada orang yang kadar gula darahnya terkendali dengan baik.
Menurut IDF, beberapa cara masyarakat dapat terlibat dalam meningkatkan kesadaran tentang diabetes adalah sebagai berikut:
| Baca Juga Kenali Gejala dan Komplikasi Diabetes |
|---|
1. Melibatkan pembuat kebijakan di tingkat lokal atau nasional untuk memastikan bahwa semua penderita diabetes mempunyai akses terhadap layanan yang mereka perlukan.
2. Menyelenggarakan acara ‘Belajar tentang Diabetes’ di sekolah.
3. Menyelenggarakan atau berpartisipasi dalam jalan kesadaran diabetes setempat.
4. Menerangi landmark setempat, rumah, atau tempat kerja dengan warna biru, atau mengatur aktivitas bersama rekan kerja untuk meningkatkan kesadaran mengenai diabetes.
Adapun, tema Hari Diabetes Sedunia tahun ini adalah “Akses Perawatan Diabetes”. Tema ini mendorong masyarakat untuk mewaspadai rangkaian kelainan metabolisme diabetes melitus sehingga mereka dapat memperoleh manfaat dari pendidikan tentang penyakit dan pengobatan, perubahan pola makan, dan olahraga, dengan tujuan menjaga kadar glukosa darah baik jangka pendek maupun jangka panjang, dalam batas yang dapat diterima.
Pada Hari Diabetes Sedunia ini, WHO akan menyoroti perlunya akses yang adil terhadap layanan kesehatan penting, termasuk meningkatkan kesadaran tentang cara-cara bagi penderita diabetes untuk meminimalkan risiko komplikasi.
Kegiatan ini juga akan merayakan pengalaman orang-orang dengan segala bentuk diabetes untuk membantu mereka yang terkena dampak untuk mengambil tindakan, termasuk mencari dan mendapatkan perawatan penting.
