Bisnis.com, JAKARTA -- Vokalis band rock asal Inggris Chris Martin kedapatan "keluyuran" mengenakan kaus lusuh dan celana pendek serta bertelanjang kaki alias nyeker di Jakarta, Selasa (14/11/2023).
Kedatangannya ke Jakarta untuk menggelar konser Coldplay dengan skala besar yang diselenggarakan di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, hari ini, Rabu (15/11/2023).
Namun, di balik penampilannya yang sederhana, nyatanya pentolan band Coldplay ini memiliki kekayaan yang cukup mentereng, hampir Rp4 triliun.
Menurut daftar orang kaya harian Inggris The Times pada Mei 2023, kekayaan bersih Chris Martin adalah 160 juta Pundsterling, atau sekitar US$202 juta.
Berdasarkan laporan publikasi pada 2022, kekayaan bersih Chris meningkat sebanyak 20 juta poundsterling, atau US$25 juta.
Di sisi lain, kekayaan bersih Coldplay sebagai band adalah sekitar US$115 juta, sesuai perkiraan Forbes pada Juli 2018.
Meskipun tidak ada informasi terkait kekayaan bersih band ini pada 2023, beberapa laporan menunjukkan bahwa kekayaan bersihnya sekarang setidaknya bisa mencapai US$450 juta.
Mengingat perkiraan The Times mengenai pertumbuhan kekayaan Martin dari tahun ke tahun, dapat diasumsikan bahwa kekayaan Coldplay telah meningkat pesat dalam lima tahun sejak Forbes mematok angka kekayaan bersih mereka secara keseluruhan.
Ini juga berarti bahwa anggota lain yang tampil, Buckland, Berryman dan Champion, juga berbagi sisa kekayaan bersih Coldplay sekitar US$250 juta.
Namun, pelacak kekayaan selebriti Celebrity Net Worth mengklaim bahwa masing-masing anggota memiliki kekayaan bersih sebesar US$100 juta, yang jika benar maka total gabungan ketiga anggota tersebut menjadi US$300 juta dan menjadikan total kekayaan bersih Coldplay menjadi US$502 juta atau sekitar Rp7,7 triliun.
Adapun, sumber kekayaan Coldplay menurut The Times pada Mei 2023 adalah dari musik, yang terlihat jelas sejak Coldplay memecahkan rekor dengan pertunjukan langsung mereka yang menggemparkan.
Laporan tersebut mencatat bahwa dengan stadion yang penuh sesak saat mereka konser tentunya akan sangat menguntungkan.
The Times menyebut, mereka menghasilkan pendapatan kotor sebesar US$104 juta dengan memainkan 20 pertunjukan kepada 1,1 juta penggemar di Amerika Utara, dan penelitian menunjukkan pendapatan kotor tahunan sebesar US$330 juta.
Selain itu, pada Mei 2023, platform pemesanan tiket konser online Ticketmaster juga menyaksikan serbuan 300.000 penggemar Coldplay yang ingin memesan tiket konser Music of the Spheres di Perth, Australia.
Pada Juni 2023, mereka juga memecahkan rekor penjualan tiket terbanyak di Singapura setelah band tersebut mengumumkan bahwa mereka akan mengadakan tur Music of the Spheres ke negara kota Asia Tenggara tersebut selama enam hari pada Januari 2024.
Promotor konser Live Nation mengungkapkan bahwa sekitar 200.000 tiket terjual untuk empat konser pertama yang dijadwalkan dari 23 Januari hingga 27 Januari.
Mereka kemudian menambahkan tanggal lagi untuk pertunjukan pada 30 dan 31 Januari, dan semuanya kembali terjual habis.