Bisnis.com, BANDUNG – Black Friday adalah tradisi belanja besar-besaran yang biasanya diperingati setiap hari Jumat keempat bulan November setelah Thanksgiving.
Saat ini, sebagian besar orang mungkin mengenal Black Friday sebagai hari di mana toko-toko menawarkan produknya dengan potongan harga besar-besaran.
Namun, tahukah Anda dari mana asal muasal istilah itu?
Pada tahun 1950-an, para manajer pabrik pertama kali mulai menyebut hari Jumat setelah Thanksgiving sebagai Black Friday karena begitu banyak pekerja mereka yang memutuskan untuk berpura-pura sakit, sehingga memperpanjang liburan akhir pekan.
Sekitar 10 tahun kemudian, Black Friday digunakan oleh polisi lalu lintas Philadelphia untuk menggambarkan hari setelah Thanksgiving karena mereka harus bekerja 12 jam dalam kemacetan lalu lintas yang parah dan kerumunan orang di Philadelphia.
Sejak kejadian itu, istilah Black Friday menjadi sebutan untuk kegilaan belanja yang terjadi setiap tahun.
Istilah ini kemudian menjadi populer di kalangan pembeli dan pedagang di Philadelphia, dan dari sanalah istilah ini menyebar ke seluruh negeri.
Di Amerika Serikat, peringatan Black Friday berawal dari praktik tradisional di Amerika Serikat yang menandai dimulainya musim belanja Natal.
Pada abad ke-19, tradisi "Thanksgiving Day Parade" di New York menjadi momen pembuka untuk merayakan Hari Thanksgiving dan memulai musim belanja. Namun, istilah "Black Friday" baru muncul beberapa dekade kemudian.
Memang, pada awalnya istilah Black Friday digunakan dengan konotasi negatif untuk menggambarkan kepadatan lalu lintas serta kerumunan orang di Philadelphia setelah Thanksgiving.
Namun, makna dan persepsi istilah ini kemudian diubah oleh industri ritel menjadi sesuatu yang positif. Dari sinilah tradisi ini menjadi semakin populer dan menyebar ke seluruh Amerika hingga dunia.
Dengan sejarah dan tradisinya, saat ini Black Friday sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya belanja di seluruh dunia, bukan hanya di Amerika.
Oleh karena itu, bukan hal yang mengherankan jika Black Friday menjadi momen yang dinantikan oleh banyak orang setiap tahunnya karena berbagai penawaran dan diskon yang luar biasa. (Kresensia Kinanti)