Bisnis.com, BANDUNG – Rematik adalah penyakit yang menyerang persendian dan jaringan di sekitarnya. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, baik pria atau wanita, orang tua maupun anak-anak.
Kondisi ini merupakan penyakit autoimun, yakni kondisi ketika sistem imun pada tubuh seseorang menyerang sel-sel tubuhnya sendiri.
Terdapat lebih dari 100 jenis penyakit rematik. Namun sayangnya, gejala penyakit ini sering kali diabaikan dan berbagai kesalahpahaman sering kali membuat orang salah mengartikan penyakit ini.
Dilansir dari laman Perhimpunan Reumatologi Indonesia, berikut adalah mitos dan fakta tentang penyakit rematik.
1. Mitos: Penyakit rematik disebabkan oleh sering mandi di malam hari atau terlalu sering berada di ruangan ber-AC
Fakta: Penelitian menemukan bahwa mandi malam atau suhu dingin bukan penyebab penyakit rematik. Namun, pada penderita rematik, suhu dingin dapat memperburuk keluhan sehingga saat terkena suhu dingin akan terasa nyeri pada persendian.
2. Mitos: Nyeri sendi disebabkan oleh peningkatan asam urat
Fakta: Penyakit sendi akibat peningkatan asam urat hanyalah salah satu dari lebih dari 100 jenis penyakit rematik. Jadi tidak semua nyeri sendi merupakan akibat dari peningkatan asam urat.
Sebaliknya, penderita nyeri sendi dengan kadar asam urat dalam darah yang lebih dari normal belum tentu menderita asam urat, karena itu penting untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui jenis penyakit rematik yang diderita.
3. Mitos: Rematik dapat disebabkan oleh konsumsi sayuran hijau dan kacang-kacangan
Fakta: Sayuran hijau dan kacang-kacangan tidak menyebabkan nyeri sendi. Satu-satunya penyakit rematik yang terkait dengan makanan adalah penyakit asam urat atau gout (penyakit sendi yang disebabkan oleh asam urat).
4. Mitos: Penyakit rematik adalah penyakit keturunan
Fakta: Penyakit rematik tidak diturunkan secara langsung dari orang tua ke anak, meskipun pada beberapa jenis penyakit rematik terdapat faktor genetik yang mempengaruhi kecenderungan keturunannya untuk menderita penyakit yang sama.
5. Mitos: Rematik adalah penyakit orang tua
Fakta: Penyakit rematik tidak hanya bisa diderita oleh orang tua, anak-anak bahkan bayi pun bisa terkena rematik. Salah satu contoh penyakit rematik yang dapat menyerang anak-anak adalah artritis reumatoid.
6. Mitos: Penyakit rematik hanya menyerang sendi dan tulang
Fakta: Semua jaringan di sekitar persendian dapat terkena rematik, seperti tulang, otot, tendon dan lainnya.
7. Mitos: Penyakit rematik hanya menyerang wanita
Fakta: Tidak selalu wanita yang mengalami penyakit ini. Pria lebih sering mengalami artritis gout, sedangkan wanita lebih sering mengalami lupus, osteoartritis, dan arthritis rheumatoid.
8. Mitos: Tidak ada yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit rematik
Fakta: Penyebab penyakit rematik sangat bervariasi, beberapa di antaranya bahkan tidak diketahui. Namun, banyak faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakit rematik dan beberapa di antaranya dapat dicegah agar tidak menimbulkan nyeri sendi atau memperparah penyakit yang sudah ada.
9. Mitos: Penyakit rematik terjadi karena sering membunyikan sendi
Fakta: Tidak ada bukti bahwa sering membunyikan sendi di tangan dan kaki dapat menyebabkan rematik.
10. Mitos: Pijat refleksi dapat menyembuhkan rematik
Fakta: Tidak ada bukti ilmiah bahwa pijat refleksi dapat menyembuhkan berbagai penyakit rematik. Pijat ini dapat menjadi terapi alternatif untuk mengurangi ketegangan otot dan persendian yang kaku. (Kresensia Kinanti)