Bisnis.com, JAKARTA - Saraf terjepit terjadi ketika jaringan di sekitar saraf menekannya. Tekanan ini menyebabkan saraf meradang, yang kemudian menimbulkan rasa sakit.
Nyeri saraf terjepit terkadang bisa hilang dengan sendirinya. Namun, jika Anda memiliki kondisi kesehatan atau gizi yang buruk, tubuh Anda mungkin akan kesulitan untuk memperbaikinya dengan lebih cepat dan biasanya rasa sakit akan muncul kembali jika Anda tidak mengatasi akar permasalahannya.
Lalu, bagaimana cara mengatasi saraf terjepit ?
Jika Anda menderita nyeri saraf, berikut solusi sederhana untuk membantu mempercepat proses pemulihan Anda
1. Lakukan Penyesuaian
Alasan saraf terjepit adalah karena tulang tidak sejajar dan saraf tersebut terjepit. Hal ini menurunkan sinyal dari otak ke saraf tersebut yang kemudian dapat menyebabkan Anda mengalami masalah pada apa pun yang dikontrol saraf, jadi sangat penting untuk memastikan Anda melakukan penyesuaian untuk membantu mengurangi tekanan pada saraf tersebut.
2. Perhatikan postur tubuh yang benar
Postur tubuh yang buruk adalah penyebab utama saraf terjepit. Jika Anda memiliki kebiasaan membungkuk, Anda memberikan tekanan yang tidak perlu pada area rentan di punggung dan leher Anda. Banyak orang yang terjebak dalam posisi statis saat melakukan pekerjaan kantor dapat menderita nyeri saraf terjepit berulang kali. Anda dapat menghindari saraf terjepit dengan duduk tegak. Mempertahankan posisi ini juga membantu Anda mengurangi tekanan dari leher dan bahu Anda.
3. Beradaptasi dengan Posisi Kerja
Karena postur tubuh yang buruk merupakan penyebab umum terjadinya saraf terjepit, orang-orang menjadi semakin sadar akan cara mereka duduk dan berdiri serta menggunakan solusi kreatif untuk menghindarinya.
Bekerja sambil berdiri jika memungkinkan adalah cara terbaik untuk melindungi tubuh Anda dari saraf terjepit sekaligus menjaga tubuh Anda tetap aktif.
Namun, jika Anda tidak bisa berdiri saat bekerja, Anda juga dapat mengatur waktu sendiri dan berjalan-jalan sebentar di sekitar kantor untuk melenturkan dan meregangkan otot Anda setidaknya sekali setiap jam.
4. Berikan Rangsangan Panas
Oleskan kompres panas ke area yang sakit selama lima belas menit tiga kali sehari, untuk mendorong aliran darah.
Meningkatkan aliran darah ke area tersebut akan membantu tubuh Anda pulih lebih cepat. Namun, terlalu banyak panas dapat menyebabkan pembengkakan berlebihan dan menunda proses penyembuhan, jadi pastikan untuk tidak melakukan terlalu banyak.
5. Beristirahat di Sela-sela Pekerjaan
Mirip dengan penyakit fisik, terkadang Anda hanya perlu istirahat panjang untuk memberikan istirahat yang sangat dibutuhkan sendi dan otot Anda. Pastikan Anda beristirahat di sela-sela aktivitas yang panjang untuk mencegah tubuh Anda bekerja terlalu keras. Selain itu, tidur beberapa jam ekstra dapat membantu memperbaiki gejala saraf terjepit segera setelah Anda bangun.
6. Lakukan Giat di Kantor, seperti berikut ini
-Berdiri atau regangkan setiap 30 menit.
-Minta kursi ergonomis sesuai kebutuhan. Duduk yang ergonomis dengan benar juga dapat menunjang postur tubuh yang baik, saat mengetik di depan komputer.
-Minta meja berdiri sesuai kebutuhan. Semakin banyak perusahaan yang menawarkan pilihan bagi karyawan untuk mencoba meja berdiri. Mengalihkannya setelah beberapa jam duduk dapat membantu.
7. Lakukan Giat di Rumah, Berikut contohnya:
-Jika Anda akan menonton TV setelah seharian bekerja, bangunlah dan lakukan peregangan saat menonton iklan. Silakan mencoba beberapa jumping jack, squat, atau angkat kaki ke samping.
-Jika Anda ingin sedikit udara segar, berjalan-jalanlah selama 30 menit di sekitar lingkungan sebelum Anda duduk bersantai
- Berkebun baik untuk pikiran, tubuh dan jiwa. (Maria Elfika Simplisia)