Bisnis.com, JAKARTA -- Penyakit osteoarthritis atau nyeri sendi lutut begitu banyak diderita di dunia. Salah satu penyebabnya adalah obesitas.
Untuk meredakan rasa nyerinya, salah satu yang disarankan dokter adalah dengan menurunkan berat badan. Namun, hal ini kerap kali menjadi dilema, karena dengan osteoarthritis membuat tubuh khususnya kaki terasa kaku dan sulit digerakan dan membatasi mobilitas sehingga sulit untuk olahraga.
Osteoarthritis sendiri adalah penyakit yang paling umum diidap oleh orang lanjut usia. Penyakit ini merupakan penyakit degeneratif yang mempengruhi jaringan sendi di mana pelindung ujung tulang atau cartilage (kartilago) sudah habis termakan waktu atau aus.
Penyakit ini, selain menurunkan kepadatan tulang rawan, juga mengubah bentuk tulang, hingga menyebabkan peradangan, rasa tidak nyaman saat berdiri lama, hingga rasa sakit tak tertahankan, lutut yang kaku, dan bahkan hingga kehilangan mobilitas.
Adapun, beberapa faktor risiko yang menyebabkan osteoarthritis di antaranya faktor umur yang sudah lanjut, berat badan obesitas, perempuan, genetik, kelainan tulang, dan penyakit seperti diabetes.
Prof. Dr. Azhar M. Merican dari ALTY Hospital Kuala Lumpur mengatakan untuk kasus osteoarthritis yang disebabkan oleh obesitas atau kelebihan berat badan, selain akan memperparah kondisi lutut, juga akan mempersulit penanganannya, terutama jika harus dioperasi.
Ada beberapa jenis olahraga yang bisa dilakukan oleh orang yang mengalami osteoarthritis dengan obesitas, di antaranya olahraga ringan, seperti berjalan kaki, berjalan di air, dan berenang.
"Berenang atau berjalan di air cenderung membuat beban di lutut tidak terlalu berat, sehingga lebih aman untuk orang yang terkena osteoarthritis dan obesitas untuk menurunkan berat badan," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (1/12/2023).
Selain itu, mengutio WebMD, ada pula beberapa olahraga ringan yang bisa dilakukan untuk menguatkan otot kaki sehingga menunjang kekuatan lutut yang sudah sakit.
Penguatan otot bisa dilakukan dengan mengangkat beban di tangan, menggunakan karet fleksibel, atau sekadar mengangkat botol air berukuran 1 liter. Untuk memulai program angkat beban tangan, gunakan beban yang dapat diangkat 12 hingga 15 kali
Mulailah dengan latihan penguatan sederhana ini. Lakukan dua atau tiga set masing-masing delapan hingga 12 repetisi.
Selain itu, bisa juga mencoba olahraga lain yang tidak memberikan dampak besar kepada lutut setidaknya 150 menit dalam seminggu. Jadi, bisa olahraga 30 menit, lima kali seminggu, atau menjadi beberapa bagian 10 menit sepanjang hari.
Anda bisa memulainya dengan jalan cepat, atau bersepeda stasioner. Saat daya tahan susah meningkat, lakukan sesi selama 30 hingga 45 menit.
Olahraga yang bisa dilakukan mulai dari berjalan kaki, bersepeda, berenang, tai chi, yoga, dan aerobik air. Latihan air sangat ideal karena kehangatan dan daya apung air yang menenangkan. Ini juga cara yang aman untuk melatih persendian dan otot, ditambah lagi bertindak sebagai resistensi untuk membantu membangun kekuatan otot.