2. Hindari Makanan Tertentu
Dilansir dari My Health Finder, Ibu hamil dilarang untuk mengonsumsi makanan tertentu, karena hal itu akan berdampak pada sang bayi. Berikut ini adalah makanan yang harus dihindari ketika hamil:
• Ikan atau kerang mentah.
• Makanan laut yang kurang matang seperti sushi atau tiram mentah.
• Daging, unggas, atau telur mentah atau kurang matang.
• Jus, susu, atau keju yang tidak dipasteurisasi.
• Salad daging atau makanan laut olahan.
• Tauge mentah dan lobak.
Selain makanan yang kurang matang dan susu yang tidak dipasteurisasi, batasi mengonsumsi minuman berkafein dan minuman yang diberi gula tambahan serta minuman beralkohol.
• Minumlah air putih daripada minuman manis seperti soda, minuman buah dan minuman energi atau olahraga.
• Kopi dan teh berkafein dan diberi gula tambahan.
• Tidak ada alkohol yang aman selama kehamilan. Semua jenis alkohol bisa berbahaya bagi bayi.
3. Berolahraga secara teratur
Saat Anda merasa sehat, penting untuk memperhatikan tubuh selama trimester kedua dan ketiga. Ini karena tubuh akan mengalami perubahan signifikan selama kehamilan, termasuk perubahan postur, redistribusi berat badan, dan peningkatan suhu inti tubuh, sehingga lakukan olahraga secara teratur untuk ketahanan tubuh.
4. Konsumsi Vitamin Prenatal
Vitamin prenatal dapat membantu mengurangi risiko kondisi tertentu yang berhubungan dengan kehamilan, seperti cacat tabung saraf, diabetes gestasional, dan preeklampsia.
Hal itu karena vitamin prenatal mengandung berbagai macam vitamin dan mineral, termasuk asam folat, zat besi, kalsium, vitamin B-12, vitamin C dan E dan kalium.
5. Mengelola stres
Kehamilan terkadang membuat stres, namun Ibu harus belajar untuk mengelola stres dengan cara yang sehat agar bayi dalam kandungan pun tetap sehat.
6. Tetap terhidrasi
Selama kehamilan, tubuh akb mengalami perubahan signifikan, termasuk peningkatan volume darah yang membuat tubuh lebih rentan mengalami dehidrasi. Maka selama hamil, sebaiknya minum air putih sebanyak 16 gelas setiap harinya. (Luygi Ambhara Putri)