Bisnis.com, JAKARTA - Dokter Spesialis Paru RSUP Persahabatan Erlina Burhan memberikan cara penanganan bagi seseorang yang terjangkit Mycroplasma Pneumonia.
Adapun bakteri Mycoplasma Pneumonia menjadi pembahasan mendalam baru-baru ini, karena diduga menjadi pemicu wabah misterius pada anak-anak di China.
Erlina menjelaskan bahwa Mycroplasma Pneumonia berbeda dengan Influenza yang menyebar lewat virus. Mycroplasma Pneumonia itu kuman atau bakteri.
"Untuk Mycroplasma Pneumonia begitu terdeteksi maka berikanlah antibiotik, karena Mycroplasma Pneumonia itu kuman, tapi kalau influenza adalah virus tidak berguna jika diberikan antibiotik," katanya, dalam konferensi pers Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, pada Rabu (6/12/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa obat untuk orang yang terjangkit Mycroplasma Pneumonia adalah Azithromycin.
"Obatnya Azithromycin. Kalau kita bicara mengenai Mycroplasma Pneumonia dahaknya encer, tidak kental, dan tidak efektif dengan acetylsistine," ujarnya.
Kemudian, dia menjelaskan bahwa acetylsistine tujuannya untuk memecah dahak, sehingga menjadi encer supaya mudah dikeluarkan, dan kalau dahak mudah dikeluarkan maka batuk tidak akan terjadi terus-menerus.
Sementara, Mycroplasma Pneumonia dahaknya tidak kental, dahaknya encer, jadi menurutnya pemberian acetylsistine tidak tepat kalau indikasinya untuk mengencerkan dahak.
Meski begitu, dia menjelaskan bahwa jika pemberian acetylsistine dalam jangka waktu yang lama tujuannya untuk meningkatkan kemampuan sistem imun itu bisa saja.
"Tapi tentu saja tidak pada saat kondisi orangnya yang sedang akut begitu ya," lanjutnya.
Seperti diketahui, menurut beberapa laporan kasus infeksi bakteri Mycoplasma Pneumonia sudah ditemukan di Jakarta. Laporan kasus itu diketahui berdasarkan pada hasil tes PCR.