Bisnis.com, JAKARTA - Kasus pneumonia anak yang melonjak di China terdeteksi telah masuk ke Jakarta dan sedang diselidiki oleh Kementerian Kesehatan.
Imran Pambudi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes mengatakan temuan mycoplasma pneumonia ini sudah dilaporkan dari RS di Jakarta. Kemenkes menyebutkan pneumonia misterius ini disebabkan oleh infeksi bakteri dan kebanyakan kasus pneumonia ini disebabkan oleh mycoplasma pneumoniae.
"Temuan mycoplasma pneumonia ini sudah dilaporkan dari RS di Jakarta dan sedang dilakukan konfirmasi ke RS, penderita gejala ringan dan saat ini rawat jalan. Penyakit ini adalah penyebab umum pneumonia sebelum Covid," ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (5/12/2023).
Dia mengatakan Kemenkes telah mengimbau masyarakat untuk menetapkan pola hidup bersih dan sehat, serta menjaga jarak saat sedang berbicara.
Simak himbauan untuk mencegah pneumonia:
1. Melakukan vaksin untuk melawan influenza, Covid-19, dan patogen pernapassan lainnya.
2. menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit
3. tinggal di rumah saat sakit
4. menjalani tes dan perawatan medis sesuai kebutuhan
5. memakai masker
6. memastikan ventilasi yang baik
7. melakukan PHBS (cuci tngan memakai sabun, antiseptin, dan air mengalir)
8. segera ke Fasyankes, jika ada gejala batuk dan sulit bernapas.
Sebagai informasi, kasus pneumonia anak misterius merebak sejak November 2023 dan kini masih menjadi masalah kesehatan di negara China. Selain China, peningkatan kasus pneumonia pada anak-anak ini telah menyebabkan wabah di Ohio, Massachusetts, Denmark, dan Eropa.
Kendati begitu, Otoritas Kesehatan di Amerika Serikat membantah bahwa kasus pneumonia di Ohio tidak berasal dari China, sebab hal tersebut berkaitan dengan Covid-19.
Adapun mycoplasma pneumoniae adalah bakteri yang menyerang lapisan sistem pernapasan (tenggorokan, paru-paru, batang tenggorokan).
Sebagian besar penyakit yang disebabkan oleh bakteri ini bersifat ringan dan umumnya terjadi pada anak-anak. Bakteri ini dapat menyebar atau menular ketika seseorang menghirup percikan yang berasal dari batuk atau bersin seseorang yang terinfeksi mycoplasma pneumoniae.