Bisnis.com, JAKARTA - Musim hujan menimbulkan jalanan tergenang air, selokan tersumbat, hingga sungai meluap yang menyebabkan banjir.
Selain potensi merebaknya beberapa penyakit seperti demam berdarah, gatal-gatal, dan sebagainya, penyakit yang sangat berpotensi menular saat musim hujan dan banjir adalah leptospirosis atau penyakit yang dapat ditularkan melalui kencing tikus.
Penularan leptospirosis bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lender, mata, hidung, kulit lecet, dan makanan.
Seseorang yang tertular leptospirosis dapat dilihat dari gejala yang terjadi berupa tubuh menggigil, batuk, diare, sakit kepala tiba-tiba, demam tinggi, nyeri otot, hilang nafsu makan, mata merah, dan iritasi.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta mengetahui cara pencegahannya.
Penyebab Leptospirosis adalah bakteri Leptospira interrogans yang dibawa oleh hewan. Bakteri Leptospira dapat hidup selama beberapa tahun di ginjal hewan tersebut tanpa menimbulkan gejala. Beberapa hewan yang dapat menjadi sarana penyebaran bakteri Leptospira adalah :
1. Anjing
2. Babi
3. Kuda
4. Sapi
5. Tikus
Gejala Leptospirosis
Sebagian kasus, gejala Leptospirosis tidak muncul tetapi pada kebanyakan penderita, gejala penyakit muncul 2 hari sampai 4 minggu setelah terinfeksi bakteri Leptospira. Gejala yang muncul yaitu :
1. Demam
2. Sakit kepala
3. Mual, muntah, dan tidak nafsu makan.
4. Diare
5. Mata merah
6. Nyeri otot
7. Sakit perut
8. Bintik-bintik merah pada kulit yang tidak hilang saat ditekan.
Faktor Risiko Leptospirosis
1. Menghabiskan sebagian besar waktunya di luar ruangan, seperti pekerja tambang, petani, dan nelayan.
2. Sering berinteraksi dengan hewan, seperti peternak atau pemilik hewan peliharaan.
3. Memiliki pekerjaan yang berkaitan dengan saluran pembuangan atau selokan.
4. Tinggal di daerah rawan banjir.
5. Sering melakukan olahraga atau rekreasi air di alam bebas.
Komplikasi Leptospirosis
1. Cedera ginjal akut.
2. Trombositopenia
3. Perdarahan saluran cerna.
4. Perdarahan paru
5. Gagal hati
6. Rhabdomyolysis atau kerusakan otot rangka.
7. Penggumpalan darah yang tersebar di seluruh tubuh.
8. Gagal jantung
9. Keguguran pada ibu hamil.
Dilansir dari Sehat Negeriku, berikut 6 cara menghindari penularan lepstospirosis dapat dilakukan.
1. Berperilaku hidup bersih dan sehat, yakni menjaga kebersihan diri dan lingkungan
2. Menyimpan makanan dan minuman dengan baik
3. Mencuci tangan dan kaki serta sebagian tubuh lainnya dengan sabun
4. Memakai sepatu dari karet dengan ukuran tinggi, dan sarung tangan karet bagi kelompok kerja yang berisiko tinggi tertular leptospirosis
5. Membasmi tikus di rumah atau di kantor
6. Membersihkan dengan desinfektan bagian-bagian rumah, kantor, atau gedung. (Lala Wahyuningsih)